https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/issue/feedJURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat2024-11-13T11:59:59+00:00Viktor Pandraviktorpandra@ymail.comOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;"><strong>JURNAL CEMERLANG: Pengabdian pada Masyarakat</strong> merupakan Jurnal Berkala Ilmiah dengan <strong>ISSN <span style="text-align: left; color: #000000; text-transform: none; text-indent: 0px; letter-spacing: normal; font-family: helvetica; font-size: 13.33px; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; word-spacing: 0px; display: inline !important; white-space: normal; orphans: 2; float: none; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: transparent;">2654-4741</span></strong> <em>(PRINT) dan </em><strong>ISSN 2655-7894</strong><em> </em>(Online) dalam Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, yang diterbitkan oleh <strong>Lembaga Penelitian, Pengembangan, Publikasi dan Pengabdian pada Masyarakat dan Kerjasama (LP4MK) STKIP PGRI Lubuklinggau</strong>, Jurnal ini akan terbit dua kali setahun yaitu bulan Juni dan Desember. Tujuan Penerbitan ini adalah untuk memperkaya Kajian Ilmiah mengenai Pengabdian Kepada Masyarakat.</p>https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/2602Pelatihan Pembuatan Briket dari Limbah Sekam Padi di Desa Jajaran Baru Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas2024-06-25T11:01:59+00:00Wahyu Ariniwahyustkip@gmail.comTri Ariniarianifikar@gmail.comEndang Lovisiaendanglovisia@ymail.comOvilia Putri Utami GumayOviliapugg@ymail.com<p>Jajaran Baru adalah salah satu desa di Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Indonesia.Sebagian besar wilayah Desa Jajaran Baru ini terdiri dari persawahan, perkebunan karet. Mayoritas masyarakat Desa Jajaran Baru berkerja sebagai petani, buru tani, dan pedagang. Desa Jajaran Baru merupakan desa mitra pada kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan pada Bulan September 2023 dengan kegiatan berupa sosialisasi dan pelatihan pembuatan briket dari limbah sekam padi sebagai upaya untuk mengurangi limbah sekam padi dilingkungan dan melatih Masyarakat dalam mengolah sekam padi sebagai sumber energi alternatif. Berdasarkan hasil kegiatan tersebut diperoleh hasil berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pembuatan briket dengan menggunakan limbah sekam padi. Dari data analisis diperoleh rata-rata nilai sebesar 88,9, hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat briket sekam padi sebagai energi alternatif termasuk dalam kategori Sangat Baik. Untuk keterampilan Masyarakat di peroleh rata-rata nilai sebesar 88,7, hal ini menunjukkan bahwa keterampilan masyarakat berada pada kategori Sangat Baik.</p>2024-06-25T08:08:45+00:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/2648Electric Motorbike Conversion Training to Reduce Pollution and Create A Friendly Environment For Society2024-06-25T11:02:03+00:00Appin Purisky Redaputriappin@ubl.ac.idAprinisa AprinisaAprinisa2012@ymail.comNiki Agus SantosoSantoso0097@ymail.com<p><em>Electric motorbike conversion training at Vocational High Schools (SMK) and motorbike workshops in Kotabumi, North Lampung, is a strategic step to prepare future workers to face the electricity-based transportation revolution. This study aims to evaluate the impact of training on improving the technical skills of vocational school students and motorbike repair shop mechanics, as well as analyzing the contribution of training to the adoption of environmentally friendly technology at the local level. The training method includes theoretical exposure, field practice sessions, and case studies to provide an in-depth understanding of electric motor conversion. Evaluation is carried out through practical exams and collecting feedback from participants and instructors. The research results showed a significant increase in participants' knowledge and skills regarding electric motor conversion. Adoption of this technology in local motorbike workshops is also increasing, creating the potential for reduced environmental impact and generating positive effects on the local automotive industry. The conclusion confirms that this training was successful in empowering vocational school students and motorbike repair mechanics, creating new career opportunities, and stimulating economic growth in the region. However, challenges such as adapting infrastructure and changing mindsets were also identified as areas requiring further attention. Therefore, this research provides valuable insights for further development in supporting technical education, industrial innovation and sustainability at the local level.</em></p>2024-06-25T08:13:38+00:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/2679Pendampingan UKBI (Uji Kemahiran Bahasa Indonesia) sebagai Upaya Eksistensi Bahasa Indonesia Siswa SMA Negeri 5 Lubuklinggau2024-07-30T09:55:57+00:00Agung Nugrohoagungaryonugroho886@gmail.comInda Puspita Sariindahpsw@ymail.comJamaludin Jamaludinjamalludinoke@ymail.comHoutman HoutmanHoutman09890@yahoo.comM. Rusni Eka PutraPutra5rusmini@yahoo.com<p>Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah pendampingan UKBI (Uji Kemahiran Bahasa Indonesia) sebagai upaya eksistensi bahasa Indonesia di Kota Lubuklinggau. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi dan praktik. PKM ini adalah kegiatan pelatihan yang menekankan pada pendampingan dan sosialisasi UKBI (Uji Kemahiran Bahasa Indonesia) yang dilaksanakan Dosen UNPARI berkerjasama dengan Balai Bahasa Sumatera Selatan dan SMA Negeri 5 Lubuklinggau. Hal ini menjadi dasar kegiatan PKM ini adalah kurangnya pengenalan masyarakat khususnya pelajar di Kota Lubuklinggau akan membudayakan bahasa Indonesia melalui kegiatan UKBI. Faktor lain yang mempengaruhi kurangnya keterampilan berbahasa adalah kurangnya sosialisasi UKBI di pelajar ketimbang tofel sebagai syarat atau tolak ukur dalam keterampilan berbahasa, sehingga rendahnya keterampilan berbahasa dari kalangan pelajar. Pelatihan ini akan berkonsentrasi pada sosialisasi UKBI, Simulasi UKBI dan Tes UKBI. Hasil kegiatan PKM diantaranya: 1) terselengaranya koordinasi antara Universitas PGRI Silampari, Balai Bahasa Sumatera Selatan dan SMA Negeri 5 Lubuklinggau, 2) terselengaranya kegiatan sosialisasi pada siswa SMA Negeri 5 Lubuklinggau, 3) terselengaranya simulasi UKBI (Uji Kemahiran Bahasa Indonesia) dan 4) terlaksananya UKBI di SMA Negeri 5 Lubuklinggau yang diikuti 821 siswa, serta 5) terdapat kendala pada kegiatan tes berkaitan dengan jaringan dan sarana. Berdasarkan hasil pendampingan UKBI di SMA Negeri 5 Lubuklinggau dapat disimpulkan jika kegiatan berlangsung aktif, efektif dan mampu meningkatkan minat siswa dalam memahami bahasa Indonesia.</p>2024-06-25T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/2671Pelatihan Pembuatan Buket Sebagai Alternatif Peluang Usaha Untuk Meningkatkan Perekonomian di Desa Muara Tiku2024-06-25T11:02:13+00:00Ira Primalasariiraprimalasari20@gmail.comVera Octaliaveraoctalia1@gmail.com<p><em>The aim of this service activity is to provide knowledge to youth organizations and the community about techniques for making snack bouquets and flowers as well as fostering skills and creativity and empowering youth organizations and communities in the Muara Tiku Village area to be more productive. The service activity is carried out by providing training in making bouquets to the students. youth groups who have finished school in Muara Tiku Village, the importance of this bouquet making training can create business opportunities for the younger generation and improve the economy. Bouquet making training can not only create business opportunities, but can also increase income. Training in making attractive and beautiful bouquets with very affordable capital, so that they can be sold with maximum profit. Making attractive bouquets will increase the added value of the product which in turn supports the sustainability of the bouquet business thereby increasing better income.</em></p> <p><em>Keywords: Training, Craft, Bouquet</em></p>2024-06-25T08:26:51+00:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/2649Pengembangan Keahlian dalam Produksi Kopi Liwa Melalui Pelatihan Penggunaan Mesin2024-07-01T01:23:43+00:00M. Yusuf S BarusmanBarusman379@ymail.comHendri DunanDunanyali@gmail.comNiki Agus SantosoSantoso0097@ymail.comAprinisa AprinisaAprinisa2012@ymail.comAppin Purisky Redaputriappin@ubl.ac.id<p><em>Training on using coffee machines was held to improve the skills of Gamba Kupi Liwa Community members in the coffee production process. Through a theoretical and practical approach, participants are introduced to the concept of using modern machines to increase the efficiency and quality of coffee products. Training involves theory sessions, practical demonstrations, as well as interactive discussions. The training methodology includes exposure to the basic concepts of using coffee machines, hands-on practical sessions using modern equipment, and case studies to demonstrate the application of concepts in the coffee industry. The evaluation was carried out to measure participant understanding and the impact of the training on Gamba Kupi Liwa Community coffee production. The results of the training showed significant improvements in machine usage skills, operational efficiency and product quality. Additionally, training creates a collaborative environment among community members, increasing their involvement in the development of the local coffee industry. Thus, this training not only develops technical skills, but also builds the foundation for sustainable growth in the coffee industry. The success of this training provides a positive view of the potential of the Gamba Kupi Liwa Community to become a major player in the coffee industry, creating a positive impact on the community's economy and society.</em></p>2024-06-25T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/3093Sosialisasi dan Pendampingan Literasi Digital Bagi Guru Sebagai Upaya Penguatan Literasi Digital Disekolah2024-11-13T11:44:36+00:00Raniyah Ayu LestariRaniyahayul20@gmail.comAras Adegiasaya.aras26@gmail.com<p>Literasi digital sendiri didefinisikan sebagai pengetahuan dan kecakapan dalam memanfaatkan media digital, termasuk alat komunikasi dan jaringan internet.Dalam konteks pendidikan, literasi digital tidak hanya mencakup kemampuan teknis, tetapi juga pemahaman tentang penggunaan teknologi secara efektif dan aman. Tujuan dari sosialisasi dan pendampingan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat menjadi teladan bagi siswa dalam menggunakan teknologi secara produktif dan bertanggung jawab. Selain itu, penguatan literasi digital di kalangan guru juga berkontribusi pada pengembangan karakter siswa, mengingat pentingnya kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung literasi digital Strategi Implementasi.Beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam sosialisasi dan pendampingan ini meliputi, Pelatihan dan workshop untuk guru mengenai penggunaan alat digital dan platform pembelajaran online.Pemberian materi edukatif tentang etika berinternet, pengenalan hoaks, dan cara mengenali informasi yang benar Penghargaan bagi guru dan siswa yang menunjukkan kemajuan dalam literasi digital, sebagai motivasi untuk terus belajar dan beradaptasi dengan teknologi.Dengan langkah-langkah ini, diharapkan literasi digital di sekolah dapat diperkuat, sehingga guru dan siswa dapat memanfaatkan teknologi dengan lebih baik dalam proses pembelajaran.</p>2024-06-25T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/2683Sosialisasi Alat Penjernih Air Sederhana Skala Rumah Tangga Dengan Metode Filtrasi di Desa Margabaru Kecamatan Muara Lakitan2024-06-25T11:02:27+00:00Sulistiyono Sulistiyonosuliswae85@gmail.comMerti TriyantiMertitriyanti28@gmail.comIvoni SusantiSusantiaja0087@gmail.com<p>Air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, sehingga ketersediaannya sangatlah penting. Dalam keseharian air dimanfaatkan tidak hanya terbatas untuk keperluan rumah tangga, tetapi juga untuk fasilitas umum, sosial dan ekonomi. Kebutuhan air bersih terus meningkat seiring dengan perkembangan populasi manusia. Melalui pertumbuhan penduduk, terjadi pergerakan dinamik dalam masyarakat baik dalam segi kepadatan, sosial maupun ekonomi, sehingga kebutuhan dan permintaan air bersih pun akan terus meningkat. Kondisi fisik air sumur terlihat jernih dan tidak berbau. Namun saat hujan, dapat menjadi keruh akibat naiknya tanah dan lumpur. Masyarakat menggunakan sumber air sumur untuk keperluan sehari-hari. Berdasarkan permasalahan diatas, solusi yang ditawarkan adalah sosialisasi pengelolaan air dengan sistem penyaringan sederhana. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarkat ini menghadirkan solusi alternatif pembuatan alat filtrasi sederhana untuk digunakan menyaring kekeruhan air yang sering digunakan skala rumahan.</p>2024-06-25T08:43:03+00:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/2684Revitalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Melalui Permainan Rakyat Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Rantau Kadam Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musirawas Utara2024-11-13T11:56:37+00:00Nur Nisai Muslihahnurnisai86@gmail.comIra Miyarni SustianingsihSustianingsihira657@gmail.comTri AstutiAstutiwijaya987@gmail.com<p>Pengabdian pada masyarakat dengan judul “Revitalisasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter melalui Permainan Rakyat pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Karang Dapo Kabupaten Musirawas Utara” ini bertujuan untuk merevitalisasi nilai-nilai pendidikan karakter melalui permainan rakyat. Target dan sasaran kegiatan adalah siswa Sekolah Dasar Negeri 2 di Desa Rantau Kadam Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara yang berjumlah 68 orang. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, demonstrasi, simulasi, dan praktik. Materi yang disampaikan tentang Nilai Pendidikan Karakter, Permainan Rakyat, dan Praktik Bermain Permainan Rakyat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa nilai pendidikan karakter yang ditemukan dalam permainan Congklak adalah kejujuran, kedisiplinan, kerja keras, kreatif, rasa ingin tahu, mandiri, komunikatif, tanggung jawab, dan menghargai prestasi. Dalam permainan Bola Bekel ditemukan kesabaran, terampil, cekatan, keseimbangan otak dan berpikir kritis. Dalam permainan karet ditemukan sikap sportif, kebersamaan, kesederhanaan, kejujuran, kepemimpinan, tanggung jawab, berlapang dada dan disipin. Dan dalam permainan Egrang Batok Kelapa ditemukan nilai kerja keras.</p>2024-06-25T08:49:13+00:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/2652Pendampingan Pembelajaran Seni Rupa Berkarya Seni Grafis Cetak Tinggi di SMPN 1 Mlati, Sleman, Yogyakarta2024-06-25T11:02:35+00:00Rony Siswo Setiajironysiswo@uny.ac.idZulfi Hendrizulfi_hendri@uny.ac.idKharisma Creativanicharismacreativani@uny.ac.idAlifia Zahra Khoirunisaalifiazahra@uny.ac.idDenny Wahyu Triawandennywahyutriawan@uny.ac.id<p>Fine arts learning really participates in growing and developing all the competencies possessed by students. Fine arts learning at school includes creative activities to gain knowledge and skills in producing creative works of art, including relief printmaking. The fine arts learning service program for creating relief printmaking at SMP N 1 Mlati, Sleman, Yogyakarta provides benefits for the development of cultural arts materials in schools, because creating relief printmaking on canvas bag media is a new thing for students. The activities of this program include pre-program implementation activities, which are activities for preparing materials, lesson plans, media, and learning models. Program implementation activities are visual arts learning activities creating relief printmaking for class IX. Post-implementation activities of the program are evaluation activities of the community service program, namely filling out items by students related to the implementation of the community service program. Overall the results of the evaluation of the program that we implemented received a positive response as much as 87.3% of students strongly agreed that the program was in accordance with their needs. 88.26% strongly agreed that the program could increase learning motivation and a score of 88.03% stated that the program could encourage students' abilities. Then in the program aspect it can be useful for students obtaining a score of 89.9% and in the program aspect giving rise to student empowerment obtaining a score of 85.6%.</p>2024-06-25T08:52:32+00:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/2688Sosialisasi Peran Bioteknologi Modern Bagi Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat di Sidey Jaya (SP. 9) Distrik Sidey Pada Era Revolusi Industri 4.02024-07-07T03:19:41+00:00Enik Maturahmahmaturahmahenik@gmail.comSigit Prafiadisigitprafiadi@gmail.comNurul Abidinmasroel86@gmail.comRevisika Revisika85revisika@gmail.comWiska Baharuddinwiskab7@gmail.com<p class="Default" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt;">Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan pada lingkungan masyarakat di kampung Sidey (Sp. 9), dimana masyarakat di lingkungan Sidey masih perlu diberi pemahaman akan pentingnya peran Bioteknologi modern bagi Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah segala keluhan penyakit yang dialami, agar masyarakat lebih mengerti dan paham akan pentingnya menjaga kesehatan dan kesejahteraan di lingkungan masyarakat, juga bisa semakin perhatian untuk menjaga Kesehatan tubuh untuk kedepannya, karna dengan pahamnya Kesehatan maka akan bisa menghasilkan masyarakat yang selalu sehat dan bisa beraktifitas dengan sempurna. Di mana masyarakat yang paham akan pentingnya menjaga Kesehatan maka akan menciptakan suatu lingkungan yang sehat. Adapun metode yang dilakukan adalah 1) Memberikan sosialisasi tentang kesehatan; 2) memfasilitasi pemeriksaan Kesehatan gratis 3) Memberikan obat sesuai keluahan yang dialami masyarakat. </span></p> <p class="Default" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt;"> </span></p>2024-06-25T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/2757Pelatihan Pengucapan dan Pengejaan Bahasa Inggris: Spelling Bee For Beginners di SD Negeri 61 Lubuklinggau2024-11-13T11:59:59+00:00Ardayati ArdayatiArdayati470@yahoo.comMaria Ramasarimariaramasari@gmail.com<p>Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan Pengucapan Bahasa Inggris siswa di SD Negeri 61 Lubuklinggau. Yang menjadi dasar terlaksananya kegiatan ini adalah peserta kegiatan sebagai objek PKM sedang berada di usia emas sebagai sasaran yang tepat untuk mempelajari bahasa. Diusia emas atau <em>golden age</em>, siswa tingkat sekolah dasar dapat lebih cepat menyerap materi bahasa Inggris terutama secara lisan. Siswa kelas II dan III dipilih menjadi sasaran. Karakteristik siswa direntang usia 7 sampai dengan 9 tahun dikategorikan pada masa anak cemerlang dalam mempelajari bahasa dengan semua metode. Selanjutnya, perkembangan digitalisasi yang dengan cepat masuk disemua elemen masyarakat termasuk pendidikan. Yang mana, semuanya menggunakan bahasa Inggris. Tuntutan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris juga menjadi alasan terpenting terhadap pelaksanaan kegiatan PKM di SD Negeri 61 Lubuklinggau. Metode pembelajaran <em>spelling bee </em>digunakan sebagai upaya agar siswa mampu mengucapkan dan mengeja kata dan kalimat secara tepat. Melalui kegiatan <em>spelling bee</em>, siswa dapat meningkatkan kecerdasan linguistik, emosional, komunikasi, dan memperkaya kreativitas dalam berimajinasi. Hasil dari pelaksanaan PKM adalah siswa mendapatkan fasilitas belajar bahasa Inggris yang berkelanjutan selama empat hari melalui kegiatan <em>spelling bee</em>. Peningkatan progres kemampuan siswa sangat baik, siswa memiliki rasa percaya diri untuk tampil, dan siswa juga bisa menjadi pendengar yang kritis dalam mengambil pesan dari cerita yang disampaikan.</p>2024-06-25T09:02:59+00:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/2771Pelatihan Kerajinan Tas Rajut Sebagai Sarana Bisnis dan Kreativitas Karang Taruna di Desa Muara Tiku Kabupaten Musi Rawas Utara2024-06-25T11:02:54+00:00Febrina Nur Annisafebrinanurannisa21@gmail.comWidya AnalisaAnalisatrijayap@ymail.comSyabawaihi SyabawaihiSyabawaihi8300@ymail.com<p>Pelatihan kerajinan tas rajut sebagai sarana usaha dan kreativitas karang taruna di desa muara tiku bertujuan untuk memberdayakan anggota karang taruna dengan keterampilan kerajinan tas rajut yang dapat digunakan sebagai sarana usaha dan mengembangkan kreativitas dalam mendesain produk. Pelatihan dilakukan melalui berbagai metode, termasuk pelatihan tatap muka, pembelajaran praktik, pembelajaran berbasis proyek, serta pendekatan kolaboratif dan interaktif untuk memaksimalkan pembelajaran. Peserta diajarkan teknik dasar dan lanjutan dalam merajut dan membuat tas rajut, serta dibekali dengan pengetahuan tentang manajemen bisnis, pemasaran, dan strategi penjualan untuk mengembangkan bisnis mereka. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas peserta, serta membantu mereka dalam mengembangkan usaha tas rajut mereka sendiri, meningkatkan pendapatan dan memberdayakan ekonomi masyarakat. Program ini akan dievaluasi secara berkala untuk menilai efektivitasnya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, serta untuk mengidentifikasi bidang-bidang yang perlu diperbaiki. Dengan demikian, pelatihan kerajinan tas rajut di Karang Taruna tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan keterampilan teknis, tetapi juga memberdayakan ekonomi dan kreativitas anggota, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan.</p>2024-06-25T09:38:45+00:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/2850Pelatihan Senam Sehat Bagi Anak-Anak di Kampung Manggupi2024-06-25T11:12:26+00:00Irma Surianiirmapps85@gmail.comSyahira Syahirasyahira.hafidzah4@gmail.comSyamsul Darmawandarmawansd@ymail.comAgustina Feti SuryantiSuryantiwae@ymail.comRoni IyaiIyaiwqe@ymail.com<p>Kegiatan pelatihan senam sehat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebugaran jasmani sejak dini. Anak-anak di Kampung Manggupi menjadi sasaran utama dari pelatihan ini dengan harapan dapat membangun pola hidup sehat yang berkelanjutan. Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan serta keserasian gerakan fisik yang teratur, melibatkan performa gerakan aktif secara fisik menjadi salah satu cara untuk memelihara kesehatan. Senam sering kali dilakukan dalam kelompok, yang memungkinkan anak-anak untuk berinteraksi dan belajar bekerja sama dengan teman-teman sebaya. Ini penting untuk pengembangan keterampilan sosial dan kemampuan untuk bekerja dalam tim. Melalui partisipasi dalam senam, anak-anak dapat belajar tentang pentingnya menjaga tubuh tetap aktif dan sehat, yang dapat membentuk kebiasaan sehat hingga dewasa. Dengan rutin berpartisipasi dalam senam sehat, anak-anak dapat menikmati berbagai manfaat yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka secara holistik. Senam dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk tetap aktif, sehingga anak-anak cenderung menikmati dan melanjutkan kebiasaan sehat ini. Dengan mengintegrasikan senam sehat dalam rutinitas harian, anak-anak dapat menikmati berbagai manfaat ini yang mendukung perkembangan mereka secara menyeluruh.</p>2024-06-25T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/2775Pemberdayaan Kelompok Posyandu Remaja Melalui Peningkatan Keterampilan Literasi di Desa Purwodadi Kecamatan Jayaloka2024-06-25T11:03:03+00:00Viktor Pandraviktorpandra@ymail.comMaria LuthfianaLuthfianaaja231@ymail.comAnna Fauziahannafauziah21@yahoo.comYufitri YantoYantombsd@ymail.com<p>Kurang optimalnya pemanfaatan perpustakaan Sehati disebabkan rendahnya literasi pada remaja di desa Purwodadi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi remaja di desa Purwodadi dan membantu mengoptimalkan perpustakaan yang telah ada. Keguatan pengabdian ini dilakukan dengan model APTE yang terdiri dari tahap Analisis, Pelatihan, Tindakan dan Evaluasi. Kegiatan Pengabdian ini dilakukan selama dua bulan dengan melibatkan tim posyandu remaja desa Purwodadi, Kecamatan Jayaloka. Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat peningkatan minat dan literasi anak dan remaja di desa Purwodadi dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan perpustakaan Sehati.</p>2024-06-25T10:04:20+00:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/2854Pendampingan Kiat Lolos Validasi Aksi Nyata Pada Platform Merdeka Mengajar di SMAN Karang Jaya2024-06-25T11:03:06+00:00Cekman Cekmanman798156@gmail.comVirry GrinithaGrinithavirry@ymail.comTendya YunusYunusunpari@ymail.comNella Dahti PawatiPawatiND@ymail.comSiti AuliaAuliaitsi@ymail.com<p>Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk lolos validasi aksi nyata pada platform merdeka mengajar bagi guru SMAN Karang Jaya. Metode yang digunakan dalam pendampingan ini yaitu wawancara, ceramah, dan simulasi. <em>Pada tahapan persiapan</em>, dilakukan dengan cara menyiapkan materi yang akan disampaikan, menyiapkan instrumen wawancara, dan menyiapkan contoh aksi nyata yang telah lolos validasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. <em>Tahapan pelaksanaan </em>kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan pemahaman kepada guru tentang langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat aksi nyata dan apa saja yang harus dilengkapi pada kegiatan aksi nyata, serta melakukan simulasi dalam membuat aksi nyata tersebut. <em>Tahapan evaluasi </em> yaitu melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah dilakukan lalu menyusun rencana tindak lanjut kegiatan dalam platform merdeka mengajar dan mendampingi sekolah dalam membuat komunitas belajar. Hasil dan pembahasan setelah dilakukan pendampingan dan praktik dalam membuat aksi nyata semua guru telah mengakses platform merdeka mengajar. Selain itu banyaknya guru yang sudah melakukan aksi nyata pada platform merdeka mengajar.</p>2024-06-25T10:26:46+00:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/2855Teknis Pelaksanaan dan Penyusunan Laporan Sebagai Bekal Mahasiswa Dalam Melaksanakan Program Praktik Pengalaman Lapangan Universitas PGRI Silampari2024-06-25T11:03:11+00:00Supriyanto Supriyantosupriyantoo8812@yahoo.comIsbandiyah Isbandiyahisbandiyahpris@gmail.com<p>Tujuan kegiatan ini adalah mahasiswa memiliki pemahaman tentang teknis pelaksanaan dan penyusunan laporan melaksanakan praktik pengalaman lapangan di sekolah agar mahasiswa memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan pendidikan di masyarakat. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan tanya jawab. Ceramah merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan penyajian materi melalui penjelasan lisan oleh pemateri kepada peserta. Metode ini sangat efektif digunakan untuk menghadapi peserta dalam jumlah banyak. Sementara Tanya jawab dalam hal ini adalah peserta dipersilahkan menanyakan hal-hal yang belum dimengerti terkait dengan materi pendidikan karakter. Hasil dari kegiatan ini adalah tingkat pemahaman mahasiswa peserta praktik pengalaman lapangan sangat baik, dilihat dari perolehan nilai tes sebanyak 397 mahasiswa yang mendapat nilai 91-100 sebanyak 176 mahasiswa dengan nilai rata-rata 93,47, nilai 81-90 sebanyak 202 mahasiswa dengan nilai rata-rata 86,86, nilai 71-80 sebanyak 18 mahasiswa dengan nilai rata-rata 78,55, dan nilai 61-70 sebanyak 1 mahasiswa dengan nilai rata-rata 66,15. Selain itu, dari pengamatan terlihat mahasiswa sangat antusias, berperan aktif menyimak dan aktif bertanya.</p>2024-06-25T10:51:58+00:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/2971Pelatihan Pemanfatan Limbah Bekas Menjadi Barang Bernilai Seni Pada Kelompok Seni UNPARI Art2024-07-22T08:51:38+00:00Aswarliansyah Aswarliansyahaswarliansyah55@gmail.comDedy Firduansyahdedyfirduansyah04@gmail.comWily Lontohmartinwilly77@yahoo.com<p>Kegiatan pengabdian masyarakat dalam rangka pelatihan pemanfaatan sampah menjadi produk kerajinan tangan bernilai Seni ini merupakan kegiatan yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan utama yang dihadapi oleh Masyarakat. Permasalahan utama adalah masih rendahnya tingkat pengolahan sampah plastik menjadi suatu produk yang bernilai adapun Pelatihan ini bertujuan agar Kelompok Seni Unpari Art mengerti dan menerapkan proses pemanfaatan sampah khusunya plastik menjadi karya yang dapat bermanfaat dan bernilai seperti produk kerajinan tangan diantaranya tas dan pas bunga dari limba plastik yang mempunyai nilai seni lebih jauh dari hasil tersebut diharapkan dapat menambah pemasukan bagi masyarakat dan mengerakan Ekonoi Kreatif di masyarakat melalui pengelolaan sampah dan nantinya bisa dipasarkan secara masal yang meningkatkan produktifitas dan Kreatifitas.</p>2024-06-25T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/2975Pelatihan Pembelajaran Menggunakan Kontekstual Pada Siswa Kls V SD Negeri 1 Embacang Baru2024-07-27T03:47:20+00:00Ahmad Aminaminyubi@gmail.comArmi YunetiYunetiamin@ymail.com<p>Tujuan dari PKM ini keberhasilan siswa mencapai nilai yang tinggi, dan dari setiap materi yang disampaikan dapat dihubungkan dalam kehidupan sehari. Hal ini diharapkan pada proses pembelajaran di kelas lebih interaktif. Selain itu siswa sekaligus mendapatkan pencerahan dalam pembelajaran dengan baik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dari bulan Februari s.d Maret 2024. PKM ini melibatkan tim peneliti yang berjumlah 1 orang ketua dan 1 orang anggota dosen, 3 orang anggota mahasiswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, tanya jawab, dan praktek pembelajaran menggunakan model kontekstual dengan melibatkan peserta dalam diskusi secara berkelompok, dan Pendampingan pasca pelatihan. Untuk efektivitasnya kegiatan pelatihan ini, tim pelaksana membatasi peserta yang mengikuti pelatihan adalah siswa kelas V. Selama proses berjalannya PKM ini, tim menyiapkan instrumen tes untuk mengukur ketercapaian materi selama pelatihan. Adapun pelatihan yang dilakukan melalui tiga tahapan yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi dan tahap pendampingan. Hasil belajar yang diperoleh dalam evaluasi pembelajaran sains siswa kelas V, rata-rata 73,2 mencapai persentase rata-rata 73,2% dengan kategori tinggi. Siswa yang mencapai nilai minimal 70 berjumlah 30 dari 35 siswa, dengan persentase sebesar 85,7%, hasil belajar siswa secara klasikal dianggap berhasil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan pembelajaran menggunakan kontekstual pada siswa SDN 1 Embacang Baru dapat menigkatkan hasil belajar siswa.</p>2024-07-01T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##