Jurnal Perspektif Pendidikan https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Perspektif Pendidikan</strong> published by LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau is a periodical publication with <strong>P-ISSN&nbsp;0216-9991</strong> and <strong>E-ISSN 2654-5004</strong>. This journal has been published since 2007 in a printed version. <strong>Jurnal Perspektif Pendidikan</strong> has been categorized in level 5 accreditaion National Journal with Degre Number 28/E/KPT/2019 (<strong>SINTA 5</strong>). The Journal of Education Perspective includes articles on research results in Education, Learning, Research and Education development in the fields of English Language Education, Indonesian Language Education, Mathematics Education, Physics Education, Biological Education, History Education, Elementary School Education, and Physical Education and Recreation.</p> LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau en-US Jurnal Perspektif Pendidikan 0216-9991 <p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" rel="license"><img style="border-width: 0;" alt="Creative Commons License" src="https://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png"></a><br>Jurnal Perspektif Pendidikan by <a href="https://www.ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP" rel="cc:attributionURL">https://www.ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP</a> is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License</a>.</p> Pengembangan Media Collage Photo Frame dengan Menggunakan Model Kooperatif Learning pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 36 Kota Lubuklinggau https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP/article/view/3037 <p>This development aims to develop collage photo frame media using a cooperative learning model in science learning for class IV students at SD Negeri 36 Lubuklinggau City. Testing the validity, practicality and effectiveness of collage photo frame media using the cooperative learning model in science learning for fourth grade students at SD Negeri 36 Lubuklinggau City. The type of research used is Research and Development with the ADDIE development model. The subjects of this research were fourth grade students at SD Negeri 36 Lubuklinggau City. Data collection techniques use observation, interviews, questionnaires and tests. Based on the results of the validity analysis of collage photo frame media in science learning for fourth grade students at SD Negeri 36 Lubuklinggau City using Aikens V, a language validation assessment of 0.83% was obtained, a media validator of 0.78%, and a material validator of 0.94%. Analysis of teacher and student practicality assessment sheets shows that the collage photo frame media using the cooperative learning model in science learning meets the very practical criteria with an average score of 85%. Then analysis of the effectiveness assessment obtained an average N-Gain score of 0.71% in the high category. Based on the research results, it can be concluded that the collage photo frame media using the cooperative learning model in science learning has proven to be valid, practical and effective so it is suitable for use in the fourth grade learning process at SD Negeri 36 Lubuklinggau City.</p> Elza Mardiana Rudi Erwandi Dedy Firduansyah ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-12-20 2024-12-20 18 2 141 150 10.31540/jpp.v18i2.3037 Kepraktisan dan Keefektifan Bahan Ajar Matakuliah Bahasa dan Sastra Daerah Berbasis Kearifan Lokal Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Silampari https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP/article/view/3294 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan bahan ajar matakuliah Bahasa dan Sastra Daerah berbasis kearifan lokal pada mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Silampari. Mahasiswa yang menjadi subyek penelitian adalah mahasiswa semester III yang mengambil mata Kuliah Bahasa dan Sastra Daerah dengan jenis penelitian pengembangan pendidikan <em>(Educational Research and Development.)</em> Data penelitian dikumpulkan melalui angket dan teknik tes. Analisis data menggunakan teknik analisis persentase dan uji pperbedaan dua rata-rata rumus <em>N-Gain</em>. Hasil analisis kepraktisan diketahui dari respons mahasiswa terhadap bahan ajar yang digunakan. Melalui evaluasi <em>one to one </em>dari 3 orang mahasiswa diperoleh persentase sebesar 94% (sangat praktis), pada evaluasi <em>small group </em>terhadap 9 orang mahasiswa diperoleh persentase sebesar 95% (sangat praktis), dan rerata persentase kepraktisan buku ajar sebesar 94,5%, menunjukkan kategori sangat praktis. Selanjutnya hasil keefektifan buku ajar diperoleh persentase <em>N-Gain</em> sebesar 0,78. Jika dikaitkan dengan kriteria klasifikasi persentase <em>N-gain (g)</em>, berada dalam rentang 0,30 ≤ g ≤ 0,78 dalam kategori tinggi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bahan ajar matakuliah Bahasa dan Sastra Daerah berbasis kearifan lokal memiliki tingkat kepraktisan yang sangat praktis dan keefektifan yang tinggi.</p> Nurnisai Muslihah Tri Astuti ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-12-20 2024-12-20 18 2 151 161 10.31540/jpp.v18i2.3294 Pengarusutamaan Gender dalam Pendidikan Seni https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP/article/view/3306 <p>Pengarusutamaan gender dalam pendidikan seni merupakan langkah strategis untuk menciptakan kesetaraan gender yang mendukung pengembangan potensi individu tanpa batasan peran gender. Artikel ini membahas pentingnya integrasi perspektif gender dalam kurikulum, kebijakan pendidikan, dan praktik pengajaran seni berperspektif gender. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan seni masih dipengaruhi stereotip gender yang membatasi representasi perempuan dalam kurikulum dan kesempatan berekspresi seni. Pengarusutamaan gender melalui kurikulum yang inklusif, pengakuan perbedaan cara ekspresi seni, dan lingkungan pembelajaran yang mendukung dapat meningkatkan kesetaraan gender khususnya dalam pendidikan seni. Melalui pendidikan seni yang responsif gender, diharapkan tercipta masyarakat yang lebih inklusif dan dapat menjadi alat pemberdayaan bagi semua pihak, tanpa memandang gender.</p> R. Angga Bagus Kusnanto Tri Marhaeni Pudji Astuti Hartono Hartono Djuli Djati Prambudi Syakir Syakir ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-12-20 2024-12-20 18 2 162 169 10.31540/jpp.v18i2.3306 Analisis Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek di Sekolah Dasar https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP/article/view/3287 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1) Implementasi model pembelajaran berbasis proyek <em>(Project Based Learning)</em> di SD St Agatha Palembang. 2) Hasil implementasi model pembelajaran berbasis proyek <em>(Project Based Learning)</em> di SD St Agatha Palembang. 3) Faktor penghambat dalam implementasi model pembelajaran berbasis proyek <em>(Project Based Learning)</em> di SD St Agatha Palembang.&nbsp; Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Sumber data yang digunakan yaitu data primer yang diperoleh melalui wawancara bersama informan yaitu kepala sekolah, guru kelas dan guru mapel di SD St. Agatha Palembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)&nbsp; Di SD St. Agatha Palembang telah menerapkan pembelajaran berbasis model PjBL di setiap kelasnya. 2) Efek dari&nbsp; penerapan model PjBL tersebut memiliki dampak positif bagi siswa berupa kemampuan berpikir kritis, meningkatkan keterampilan kerjasama dan kolaborasi, meningkatkan tanggungjawab siswa dan keaktifan siswa, melatih siswa untuk mandiri dan kerja sama serta keterampilan penyelesaian masalah. 3)&nbsp;Faktor penghambat dalam implementasi PjBL diantaranya alokasi waktu yang terbatas, ketersediaan sumberdaya dan fasilitas terbatas, kurangnya pelatihan bagi guru, kemampuan manajemen proyek yang rendah, dan karakteristik siswa yang beragam (seperti kemampuan, minat).</p> Cahyo Dwi Andita Agnes Fibriana Kurniawati ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-12-20 2024-12-20 18 2 170 177 10.31540/jpp.v18i2.3287 Value Capture Pada Sekolah Swasta Berbasis Islam Terpadu https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP/article/view/3307 <p>Pendidikan memiliki peran penting dalam membangun kualitas sumber daya manusia yang unggul, dan sektor pendidikan di Indonesia terus berkembang, termasuk dalam bidang pendidikan berbasis agama yang salah satunya adalah model pendidikan yang banyak diminati adalah sekolah swasta berbasis Islam terpadu. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis penerapan value capture pada sekolah swasta berbasis Islam Terpadu. Konsep value capture ini merujuk pada bagaimana sekolah-sekolah tersebut dapat mengoptimalkan nilai dari sumber daya yang dimiliki, seperti teknologi, tenaga pengajar, dan kurikulum, untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Artikel ini menggambarkan bagaimana sekolah swasta berbasis Islam Terpadu&nbsp; dapat mengimplementasikan value capture sebagai strategi untuk meningkatkan daya saing dan kualitas layanan pendidikan yang mereka tawarkan. Tujuan dari penelitian ini memberikan referensi yang relevan untuk mendalami konsep dan penerapan value capture dalam konteks Pendidikan dengan melihat bagaimana sekolah-sekolah ini berhasil meningkatkan nilai tambah melalui integrasi teknologi dalam proses belajar mengajar, serta pengembangan program-program ekstrakurikuler berbasis Islam Terpadu yang menarik minat siswa dan orang tua. Selain itu, kebijakan manajemen dalam mengelola sumber daya secara efektif juga berperan penting dalam mendukung penerapan value capture. Implikasi penelitian ini memberikan pandangan bahwa strategi value capture dapat menjadi salah satu faktor kunci bagi sekolah swasta berbasis Islam Terpadu untuk tetap kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat di sektor pendidikan. Metode yang digunakan dalam mencari jawaban atas permasalahan yang diajukan dengan menggunakan Teknik Pustaka. Penelitian dengan kajian pustaka, atau yang sering disebut sebagai <em>literature review</em>, adalah metode penelitian yang menggunakan sumber-sumber literatur sebagai dasar utama untuk menganalisis, membahas, dan menyimpulkan fenomena tertentu tanpa melakukan pengumpulan data primer seperti survei atau eksperimen.</p> Yeni Asmara Muazza Muazza Kevin Waldo ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-12-20 2024-12-20 18 2 178 184 10.31540/jpp.v18i2.3307 Peran Kecerdasan Emosional dalam Menghadapi Fear of Missing Out (FOMO) pada Remaja https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP/article/view/3280 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran kecerdasan emosional (emotional intelligence/EI) dalam membantu remaja menghadapi fenomena&nbsp; <em>Fear of Missing Out</em> (FoMO), yang sering terjadi akibat tingginya penggunaan media sosial dan berdampak negatif pada kesehatan mental, seperti kecemasan, stres, dan ketidakpuasan diri. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis berbagai sumber, termasuk jurnal, buku, dan artikel yang relevan. Dalam pengumpulan literatur, peneliti menggunakan pendekatan sistematis dengan menelusuri jurnal-jurnal ilmiah, buku, dan artikel yang relevan melalui database terpercaya seperti Google Scholar, ResearchGate, dan portal jurnal universitas. Kriteria inklusi yang digunakan adalah literatur yang membahas FoMO, kecerdasan emosional, dan dampaknya terhadap remaja, serta literatur yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir untuk memastikan relevansi dengan konteks era digital saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja dengan tingkat EI yang tinggi lebih mampu mengelola emosi negatif akibat FoMO, meningkatkan kesadaran diri (self-awareness), dan membangun hubungan sosial yang sehat tanpa ketergantungan pada media sosial. Strategi seperti praktik mindfulness dan pendidikan emosional terbukti efektif dalam meningkatkan EI. Studi ini menyimpulkan bahwa kecerdasan emosional merupakan faktor kunci dalam mengurangi dampak negatif FoMO dan perlu dikembangkan melalui pendidikan formal maupun nonformal untuk mendukung kesejahteraan mental remaja di era digital.</p> Hikmah Hasanuddin Ibnu Azka Fathur Baldan Haramain ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-12-20 2024-12-20 18 2 185 203 10.31540/jpp.v18i2.3280 Pengembangan LKPD Suhu dan Kalor Berbasis Guided Inquiry untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Motivasi Belajar Peserta Didik SMP Kelas VII https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP/article/view/3308 <p>Penelitian ini bertujuanuntuk 1) Menghasilkan LKPD suhu dan kalor berbasis <em>guided inquiry</em> yang layak untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan motivasi belajar peserta didik SMP kelas VII<em>.2) </em>Mengetahui penggunaan LKPD suhu dan kalor berbasis <em>guided inquiry</em> untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik SMP kelas VII. 3) Mengetahui penggunaan LKPD suhu dan kalor berbasis <em>guided inquiry</em> untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik SMP kelas VII. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE. Hasil dari penelitian ini adalah sebgai berikut 1) Kelayakan LKPD suhu dan kalor berbasis <em>guided inquiry</em> berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan oleh ahli pada aspek materi, aspek media dan aspek bahasa terhadap LKPD suhu dan kalor berbasis <em>guided inquiry</em>. Pada aspek materi sebesar 55 termasuk dalam kategori “Baik”. Pada aspek media diperoleh nilai sebesar 45 termasuk dalam kategori “Baik” dan pada aspek bahasa juga diperoleh nilai sebesar 30 termasuk dalam kategori “Baik”. Sehingga LKPD suhu dan kalor berbasis <em>guided inquiry</em> layak untuk digunakan pada kegiatan pembelajaran. 2) LKPD suhu dan kalor berbasis <em>guided inquiry</em> dapat meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik ditunjukkan dengan nilai <em>standard gain</em> sebesar 0,81 (kategori tinggi). 3) LKPD suhu dan kalor berbasis <em>guided inquiry</em> dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik ditunjukkan dengan nilai <em>standard gain</em> sebesar 0,42 (kategori sedang).</p> Sulistiyono Sulistiyono Wahyu Arini ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-12-20 2024-12-20 18 2 204 213 10.31540/jpp.v18i2.3308 Eksplorasi Pengaruh Media Sosial Terhadap Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris di Kalangan Mahasiswa S1: Studi Kualitatif https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP/article/view/3309 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh penggunaan media sosial terhadap peningkatan keterampilan berbicara Bahasa Inggris di kalangan mahasiswa program studi S1. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan fokus pada studi kasus. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis konten dari interaksi di media sosial yang terlibat dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial secara konsisten memberikan dampak positif terhadap kemampuan berbicara, terutama dalam hal pelafalan, kosa kata, dan kepercayaan diri. Faktor-faktor seperti frekuensi paparan, jenis konten yang dikonsumsi, dan keterlibatan aktif dalam praktik bahasa melalui komentar atau video interaktif menjadi penentu utama keberhasilan, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pendidik dan mahasiswa dalam memanfaatkan media sosial sebagai alat pembelajaran Bahasa Inggris yang efektif.</p> Syahira Syahira Isnaeni Wahab Heriyanti Tahang ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-12-20 2024-12-20 18 2 214 222 10.31540/jpp.v18i2.3309 Pembelajaran Berdiferensiasi Gaya Belajar Pada Asam Basa https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP/article/view/3310 <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa dalam materi asam-basa melalui pendekatan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar dan model Problem Based Learning (PBL). Pembelajaran berdiferensiasi mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa yaitu visual, auditori, dan kinestetik untuk mendukung proses pemahaman konsep kimia yang dianggap abstrak. Penelitian dilakukan di kelas XII 5 SMA Negeri 4 Lubuklinggau dengan jumlah siswa 28 orang pada tahun ajaran 2024/2025. Proses pembelajaran mencakup tahapan persiapan, pelaksanaan PBL dengan diferensiasi konten, proses, dan produk sesuai dengan gaya belajar siswa, serta evaluasi hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar siswa berdampak positif terhadap pemahaman konsep asam-basa dan kekuatan asam, ditandai dengan meningkatnya motivasi dan keaktifan siswa. Sebanyak 82% siswa mampu mencapai tingkat pemahaman yang memadai, dan kuesioner menunjukkan respons positif dari siswa terhadap pendekatan ini.</p> Minarni Minarni Rosi Erpita Adun Permadi Ibnu Mahdi Dian Samitra ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-12-20 2024-12-20 18 2 223 231 10.31540/jpp.v18i2.3310 Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning dalam Kegiatan Daur Ulang https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP/article/view/3299 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketercapaian dan keefektifan penerapan model pembelajaran <em>Project Based Learning</em> (PjBL) dalam kegiatan daur ulang limbah pada materi pencemaran lingkungan sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan pengelolaan sampah di sekolah. Metode penelitian ini adalah kualitatif jenis deskriptif. Dari 114 siswa yang tergabung dalam 4 kelas, terdapat 16 proyek kerajinan daur ulang limbah yang dihasilkan. Ketercapaian penerapan model pembelajaran berbasis proyek atau <em>Project Based Learning </em>diukur dari beberapa aspek seperti pemahaman konsep, kreativitas dalam proyek, kerja sama tim, keterampilan problem solving, presentasi hasil proyek, kesesuaian dengan tujuan, dan refleksi pembelajaran. Dari ke 7 aspek ini, siswa yang mendapatkan persentase skor dengan kategori “Sangat Baik” dengan predikat “A” sebanyak 3 kelompok atau sebesar 18,75%,&nbsp; kategori “Baik” dengan predikat “B” sebanyak 8 kelompok atau sebesar 50%, kategori “Cukup” dengan predikat “C” sebanyak 4 kelompok atau sebesar 25%, dan kategori “Kurang” dengan predikat “D” sebanyak 1 kelompok atau sebesar 6,25 %. Persentase rata-rata skor&nbsp; sebesar 83,7 menunjukkan ketercapaian model PjBL terhadap peningkatan kreativitas siswa dengan predikat “B” atau “Baik”.</p> Annisa Puji Astuti Silvia Syeptiani Arsela Eko Listiono ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-12-20 2024-12-20 18 2 232 243 10.31540/jpp.v18i2.3299 Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash dengan Pendekatan Scientific Approach di SMAN 3 Lubuklinggau https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP/article/view/3311 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis <em>Adobe Flash </em>dengan pendekatan <em>Scientific Approach </em>Untuk Mengukur Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Linggau dengan materi Besaran dan Pengukuran yang valid dan praktis. Jenis penelitian ini yaitu <em>research and development </em>(R &amp; D) dengan model pengembangan yang digunakan yaitu 4D <em>(define, design, development, and disseminate)</em>. Sampel penelitian atau subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 3 Lubuk Linggau, pengambilan sampel menggunakan teknik <em>simple random sampling</em> dengan jumlah 9 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik angket dan tes. Validasi yang dilakukan mendapatkan hasil dengan kategori baik yaitu dengan skor total 158. Respon siswa dan guru terhadap media pembelajaran berbasis <em>adobe flash</em> dengan pendekatan <em>Scientific Approach </em>yaitu dengan skor 46,12 dengan kategori sangat setuju. Selain itu dari hasil tes yang dilakukan,diperoleh nilai rata-rata 80,45 dan persentase hasil belajar sebesar 79,78%.Sehingga dapat dikatakan media pembelajaran berbasis <em>adobe flash</em> dengan pendekatan <em>Scientific Approach</em> yang dikembangkan telah valid dan praktis.</p> Endang Lovisia Ahmad Amin ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-12-20 2024-12-20 18 2 244 251 10.31540/jpp.v18i2.3311 Pengembangan Buku Digital Untuk Mendukung Mahasiswa Unpari dalam Pembelajaran Menyusun Modul Ajar Berbasis Literasi https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP/article/view/3312 <p>Penelitian ini bertujuan untuk Menghasilkan buku digital untuk mendukung mahasiswa UNPARI dalam pembelajaran menyusun modul ajar berbasis literasi yang valid, praktis dan efektif. Penelitian merupakan penelitian <em>Research and Development </em>(R&amp;D). Jenis pengembangan penelitian ini mengadopsi model pengembangan 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I yang secara umum terdiri dari 4 tahap yaitu pendefinisian (<em>define</em>), perancangan (<em>design</em>), pengembangan (<em>develop</em>), dan penyebaran (<em>disseminate</em>). Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas PGRI Silampari semester 3 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah <em>walk through</em>, angket respon, dan penugasan dalam bentuk proyek. Berdasarkan analisis data menghasilkan buku digital yang telah memenuhi aspek valid dengan nilai rata-rata keseluruhan 0,87 dalam kategori sangat valid, praktis dengan skor rata-rata 3,91 yang termasuk dalam kriteria praktis dan efektif dilihat dari penitian hasil proyek mahasiswa yang memperoleh nilai rata-rata sebesar 82 serta ketuntasan secara klasikal dengan prentase jumlah mahasiswa yang tuntas sebesar 100%&nbsp; serta memiliki respon yang positif dilihat dari hasil analisis angket respon yang memperoleh skor rata-rata sebesar 4,11, serta dapat dapat digunakan atau dapat memfasilitasi proses pembelajaran dikelas dengan meningkatkan kretifitas, hal ini terlihat dari tahap penyebaran terbatas yang telah dilakukan yang memperoleh skor rata-rata angket respon sebesar 4,43 yang artinya memiliki respon positif.</p> Dodik Mulyono As Elly Nini Andriani Pingkan Luthfiyyah Miftahusalimah ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-12-20 2024-12-20 18 2 252 260 10.31540/jpp.v18i2.3312 Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Bagi Tenaga Pendidik di SD Negeri Sukaraja Kabupaten Musi Rawas Utara https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP/article/view/3320 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usaha kepala sekolah sebagai manajer dan faktor pendukung dan penghambat kepala sekolah dalam kegiatan manajerial di SD Negeri Sukaraja Kabupaten Musi Rawas Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif diskriptif yang bertujuan untuk membuat diskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara. Semua data terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis data yang terdiri dari tahapan data reduksi data, penyajian data, dan verifikasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa: 1) Usaha kepala sekolah sebagai manajer di SD Negeri Sukaraja Kabupaten Musi Rawas Utara sudah dilaksanakan dengan baik adapun usaha-usaha yang dilakukan kepala sekolah diantaranya yaitu: (a). Kepala sekolah selalu melakukan kerjasama yang baik dengan guru dalam penyusunan kurikulum dan perangkat pembelajaran, (b). Mendorong guru untuk melakukan perbaikan dalam pelaksanaan tugasnya dalam hal ini kepala sekolah menerapkan <em>reward </em>dan <em>punishment</em>, (c) Meningkatkan skill dan professionalisme guru dengan memberikan dan mengikutsertakan guru dalam pelatihan dan pendidikan, (d) Meningkatkan iklim kerja yang kondusif dengan memberikan suasan belajar yang aman dan nyaman sehingga proses belajar mengajar menjadi kondusif, (e) Memberdayakan guru dan stafnya dengan memberikan izin kepada guru untuk melakukan studi lanjut maupun pengembangan profesi. 2). Faktor pendukung manajerial kepala sekolah faktor guru dan peran orang tua/wali murid, sedangkan faktor penghambat adalah faktor siswa, sarana dan prasarana, dan faktor ekonomi orang tua.</p> Wahidin Wahidin Sulistiyono Sulistiyono ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-12-23 2024-12-23 18 2 261 271 10.31540/jpp.v18i2.3320