PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MENYUSUN RPP KURIKULUM 2013
Abstract
Rendahnya kemampuan guru menyusun RPP terlihat dari dari 8 (100%) orang guru hanya 2 (25%) guru yang mampu menyusun RPP dengan baik. Sedangkan 6 (75%) orang guru lainnya kemampuan dalam menyusun RPP masih rendah. Tujuan dari penelitian tindakan sekolah ini adalah untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) melalui Bimbingan Kelompok di SDN 10 Lubuklinggau. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah (PTS) sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Sasaran penelitian ini adalah guru PNS yang berjumlah 7 orang. Data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan kualitatif dengan metode pengumpulan data mengunakan lembar observasi dan dokumentasi catatan lapangan selanjutnya dianalisis dengan persentasi dan reduksi data. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan Pelaksanaan bimbingan kelompok dapat meningkat kemampuan guru dalam mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan prinsip dan langkah-langkah penyusunan RPP dan Terjadi peningkatan kemampuan guru yang signifikan pada masing-masing komponen rencana pelaksanaan pembelajaran, khusus pada komponen penulisan Identitas, penulisan kompetensi inti dan penulisan kompetensi dasar dan hal ini ditandai dengan adanya tindakan pemberian reward.
References
Achmad, Juntika, Nurihsan, Strategi Layanan Bimbingan & Konseling, (Bandung: Pt. Refika Aditama, 2005),
Arikunto, Suharsimi. 2005. Penelitian Tindakan Kelas. Dirjen PMPTK: Jakarta
Bafadal, Ibrahim. 1992. Supervisi Pengajaran. Teori Dan Aplikasinya Dalam Membina Profesional Guru. Jakarta: Bumi Aksara.
Darmawi. (2018). Upaya Meningkatkan Kemampuan Evaluasi Guru Menurut K-13 Melalui Supervisi Individu Di Sdn 109 / Ix Ladang Panjang. Muaro Jambi
Dewa Ketut Sukardi, Desak P.E. Nila Kusumawati, Proses Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah, (Jakarta: Pt. Rineka Cipta, 2008),
Dewa Ketut Sukardi, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada, 2000), H.48.
Gibson L. Robert & Marianne H. Mitchell. 2010. Bimbingan Dan Konseling. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Hallen, Bimbingan Dan Konseling. Edisi Revisi, (Jakarta: Quantum Teaching, 2005)
Kemmis, S. Dan Taggart, R. 1992. The Action Research Planner. Deakin: Deakin
Kunandar. 2011. Guru Profesional (Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru). Jakarta: Raja Grafindo Persada
Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya
Munandar, Utami. 1992. Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas Anak Sekolah Jakarta: Grasindo
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang 8 Standar Nasional Pendidikan
Prof. Dr. Prayitno, M.Sc.Ed., Layanan Bimbingan Dan Konseling Kelompok (Dasar Dan Profil), (Ghalia Indonesia: Jakarta,1995)
Robbins, Stephen P,1990. Organizational Behavior: Concept, Controversies, Applications. Englewood Cliff: Prentice Hall
Sardiman. 2014. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers
Sitti Hartinah, Konsep Dasar Bimbingan Kelompok, (Bandung: PT Refika Aditama, 2009)
Sutardi.2017. Peningkatan Kompetensi Menyusun Rpp Melalui Bimbingan Berkelanjutan Guru SD. Jurnal. Manajer Pendidikan, Volume 11, Nomor 4, Juli 2017, Hlm. 355-358
Tatiek, Romlah, Teori Dan Praktek Bimbingan Kelompok, (Malang: Universitas Negeri Malang, 2001)
Tohirin. 2007. Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah. Jakarta: Raja Grasindo Persada University.
Uu No 20 Tahun 2003 Pasal 3
Wahyuni, Sri Dan Ibrahim, Abd S. 2012. Perencanaan Pembelajaran Bahasa Berkarakter. Malang: Refika Aditama
Lestari, Ika.2013.Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi (Cetakan Kesatu). Padang: Akademik