PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI BANGUNREJO
Abstract
This study aims to determine the learning outcomes of class V SD Negeri Bangunrejo after using the guided inquiry learning model significantly completely. The method used is a quantitative research method with a quasi-experimental research design in the one group pre-test and post-test group design. The sampling technique used was simple random sampling technique. The data collection technique used a test in the form of a description. Data analysis techniques consist of requirements analysis techniques and hypothesis testing. The technique of testing requirements analysis uses the normality test while the hypothesis used is the one-sample t-test. The results showed that the average pre-test was obtained 22.4 with a completeness percentage of 0% or no students who completed while the average post-test was 78.2 with a percentage of 100% completeness or all students completed. Obtained the value of t (12.22)> t table (1.699). The results of this study indicate that the learning outcomes of SD Negeri Bangunrejo students are significantly complete.
Keywords: Application, Guided Inquiry Learning Model, Learning Outcomes.
References
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta Pusat: Rineka Cipta.
Hanifah, Ummu. (2017). Perbedaan Evektivitas Antara Penerapan Model Pembelajaran Discovery dan Inkuiri Ditinjau Dari Hasil Belajar Siswa IPA. Jurnal mitra pendidikan, 1 (3), 92-104.
Haqul, M.S. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V Sekolah Dasar. JPGSD, 04(02), 169-205.
Jakni. (2016). Metodologi Penelitian Eksperimen Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Jihad, Asep., & Haris, Abdul. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Juniati, Ni Wayan. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri untuk meningkatkan Hasil Belajar IPA. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 1 (1), 20-29.
Maryanto. (2017). Organ Gerak Hewan dan Manusia. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Neka, I Ketut. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Lingkungan Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Penguasaan konsep IPA Kelas V SD Gugus VIII Kecamatan Abang. Jurnal program pascasarjana, 5 (1), 1-11.
Nurdyansyah, N., & Fahyuni, E. F. (2016). Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013. Sidoarjo: Nizamia Learning Center.
Rianti, K. J., Margunayasa, I. G., & Parmiti, D. P. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas V SD. Mimbar PGSD Undiksha, 5(2), 1-10.
Rodiyana, Roni. (2018). Analisis Model Cooperative Learning Tipe Student Facilitator and Explaining Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 4 (1), 67-97.
Sagala, Syaiful. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Santiasih, N. L., Marhaeni, M. P. A. N., & Tika, M. S. I. N. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD No. 1 Kerobokan Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung tahun pelajaran 2013/2014. Ganesha University of Education, 3 (1), 1-8
Simbolon, D.H., Sahyar. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Eksperimen Riil dan Laboratorium Virtual Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 21 (3), 299-315
Sumatowa, Usman. (2010).Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Pt.Indeks
Sugiyono. (2014). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian. Jakarta: Alfabeta.
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Tirtarahardja, Umar. & Sulo, La. (2015). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Wulandari, Fitria. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pedagogia, 5(2), 267-278.
