SILAMPARI JURNAL PENDIDIKAN ILMU FISIKA
https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/SJPIF
<p><strong>SILAMPARI JURNAL PENDIDIKAN ILMU FISIKA</strong> published by Physics Education Study Program STKIP PGRI Lubuklinggau. The Journal regularly published twice per year in June and December with have P-ISSN 2654-4105 and E-ISSN 2685-9483. <strong>SILAMPARI JURNAL PENDIDIKAN ILMU FISIKA</strong> is a communication medium used by researchers, lecturers, teachers, practitioners, and students to submit research results and prioritize research results in the field of theoretical physics, applied physics, and physics learning including: instrument development, evaluation physics, media development learning of physics, development of physics learning model, and Quasi-Experiment.</p>LPPM UNIVERSITAS PGRI SILAMPARIen-USSILAMPARI JURNAL PENDIDIKAN ILMU FISIKA2654-4105ANALISIS INTENSITAS PETIR CLOUDE TO GROUND (CG) DI WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2022
https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/SJPIF/article/view/2143
<p><em>Petir merupakan listrik udara yang terjadi karena pelepasan muatan listrik dari awan berupa listrik bermuatan negatif dan positif yang biasanya terjadi pada awan konvektif, Petir terbagi menjadi beberapa jenis yang salah satunya merupakan petir dengan jenis Cloud to Ground (CG) yang merupakan sambaran petir dari awan ke bumi, sehingga dapat merusak dan membahayakan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis intensitas sambaran petir (CG) di wilayah Sumatera Utara pada tahun 2022 dan menghubungkan sambaran petir terhadap curah hujan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan memanfaatkan </em><em>s</em><em>oftware</em><em> ArcGIS 10.</em><em>8 mengunakan metode kriging sebagai interpolasi pemetaan kerapatan jumlah sambaran petir setiap Kabupaten/Kota. Data yang digunakan data real-time sehari penuh berupa database yang direkam oleh Lightning Detektor selama satu tahun. Hasil penelitian menunjukan wilayah dengan jumlah sambaran petir terbanyak terjadi di Kabupaten Deli Serdang sebesar </em><em>345168</em><em> sambaran dengan kerapatan petir </em><em>></em><em>300 </em><em>sambaran per kilometer persegi</em><em> dan wilayah yang memiliki jumlah sambaran terendah adalah kabupaten Sibolga dengan total sambaran dalam setahun sebesar 34 sambaran petir (CG) dengan kerapatan sambaran petir <100 </em><em>sambaran per kilometer persegi</em><em>.</em></p> <p> </p>Tengku Surya RamadanLailatul Husna LubisNovita Sari
##submission.copyrightStatement##
2024-12-192024-12-196215216310.31540/sjpif.v6i2.2143PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN HEURISTIK VEE BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL KELAS X SMAN 2 PEKANBARU
https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/SJPIF/article/view/2787
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif siswa antara menggunakan model heuristik vee berbantuan media puzzle dengan model konvensional pada materi pemanasan global kelas X SMAN 2 Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif, populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Pekanbaru dan untuk pemilihan sampel menggunakan simple rendom sampling. Sampel pada penelitian ini yaitu dua kelas,dimana satu kelas terdiri dari 43 siswa. Kelas X.4 adalah kelas kontrol dan X.6 marupakan kelas eksperimen. Instrumen pada penelitian ini adalah tes tertulis berupa post-test yang berjumlah 20 soal. Hasil data yang diperoleh yaitu nilai rata-rata hasil belajar kognitif kelas eksperimen yaitu 87 dan kelas kontrol yaitu 75 sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran heuristik vee berbantuan media puzzle mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas X pada materi pemanasan global. </p>Tiurma Febryanti Br SihombingM. RahmadAzizahwati Azizahwati
##submission.copyrightStatement##
2024-12-192024-12-196216417610.31540/sjpif.v6i2.2787PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN KIT HIDROSTATIKA DAN PANAS PADA MATERI KALOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMAN 4 PEKANBARU
https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/SJPIF/article/view/2828
<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar kognitif siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik berbantuan KIT hidrostatika dan panas pada materi kalor dan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif siswa antara pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik berbantuan KIT hidrostatika dengan pembelajaran konvensional pada materi kalor di SMAN 4 Pekambaru. Metode penelitian yang digunakan ialah quasi experimental dengan teknik pengumpulan data berupa posttest. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini meliputi kelas XI Engineering 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI Engineering 3 sebagai kelas kontrol. Teknik analisis yang digunakan berupa analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menggunakan analisis deskriptif menunjukkan bahwa kelas eksperimen memperoleh rata-rata hasil belajar kognitif sebesar 83,30 dengan kategori sangat tinggi sedangkan pada kelas kontrol memperoleh rata-rata hasil belajar kognitif sebesar 70,67 dengan kategori tinggi. Hasil analisis inferensial dalam uji hipotesis memperoleh nilai sebesar 0,000 dengan syarat p < 0,05, yang artinya terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa yang signifikan antara kelas yang menerapkan pendekatan saintifik berbantuan KIT hidrostatika dan panas dengan kelas yang menerapkan pembelajaran konvensional pada materi kalor</em></p>Rica ArdianiAzhar AzharZulhelmi Zulhelmi
##submission.copyrightStatement##
2024-12-192024-12-196217719310.31540/sjpif.v6i2.2828PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 6 PEKANBARU
https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/SJPIF/article/view/2833
<p>Penelitisn ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar kognitif peserta didik melalui penerapan strategi pembelajaran <em>quick on the draw</em>. Rancangan penelitian ini menggunakan desain <em>posttest only control group design.</em> Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMAN 6 Pekanbaru tahun ajaran 2023/2024 dengan sampel berjumlah 71 orang dari kelas XI IPA 3 dan XI IPA 5. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis deskriptif dan analisis inferensial. Instrumen penelitian ini berupa tes hasil belajar kognitif yang terdiri dari 20 butir soal pilihan ganda. Hasil penelitian pada kelas eksperimen menunjukkan nilai rata-rata sebesar 74,03% dan kelas kontrol sebesar 60,71%. Berdasarkan hasil tersebut, terlihat bahwa hasil belajar kognitif peserta didik meningkat sebesar 13,32%. Uji normalitas pada data penelitian memiliki nilai Sig. Sebesar 0,180 untuk kelas eksperimen dan 0,81 untuk kelas kontrol. Sedangkan uji homogenitas memperoleh nilai Sig. 0,464. Sehingga strategi pembelajaran <em>quick on the draw</em> dapat diterapkan untuk pembelajaran Fisika guna meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik.</p>May Exaudi SilitongaFakhruddin ZSyahril Syahril
##submission.copyrightStatement##
2024-12-192024-12-196219420810.31540/sjpif.v6i2.2833PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ICARE BERBANTAUN PhET SIMULASTION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VIII SMP TARUNA PEKANBARU
https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/SJPIF/article/view/2848
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran ICARE berbantuan PhET simulation untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep siswa antara kelas yang menerapkan model pembelajaran ICARE berbantuan PhET simulation dengan kelas yang menerapkan model pembelajaran konvensional di kelas VIII SMP Taruna Pekanbaru pada materi cahaya dan alat optik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi experiment dengan design penelitian nonequivalent post-test control group design. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini meliputi kelas Macan Kumbang 3 sebagai kelas eksperimen dan Macan Kumbang 2 sebagai kelas kontrol. Hasil analisis deskriptif pada kelas eksperimen memperoleh rata-rata pemahaman konsep sebesar 75,8 pada kategori baik, sedangkan pada kelas kontrol memperoleh rata-rata pemahaman konsep sebesar 63,8 pada kategori cukup baik. Hasil uji hipotesis diperoleh 0,000 yang nilainya lebih kecil dari 0,05. Terdapat perterdapat perbedaan pemahaman konsep siswa yang signifikan antara kelas yang menerapkan model pembelajaran ICARE berbantuan PhET simulation dengan kelas kontrol yang menerapkan model pembelajaran konvensional pada materi cahaya dan alat optik. </p>Crisnova Genesia PurbaNur IslamiErnidawati Ernidawati
##submission.copyrightStatement##
2024-12-192024-12-196220922210.31540/sjpif.v6i2.2848PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN SIMULASI PHET TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS
https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/SJPIF/article/view/2900
<p>Dalam era perkembangan teknologi dan informasi abad ke-21, penting bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis agar bisa bersaing dengan tuntutan zaman yang semakin maju. Oleh karena itu, pengajaran inkuiri terbimbing diperlukan untuk melatih siswa dalam memecahkan masalah, membuat keputusan, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh model inkuiri terbimbing dengan bantuan simulasi PhET terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMAN 5 Pekanbaru pada materi fluida dinamis. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>Quasi Experiment</em> dengan desain <em>Posttest Only Control Group Design</em>. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 5 Pekanbaru, dengan sampel kelas XI Engineering 1 sebagai kelas kontrol dan XI Engineering 2 sebagai kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan menggunakan model inkuiri terbimbing berbantuan PhET simulations dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional</p>Nesa RamandaM. RahmadNur Islami
##submission.copyrightStatement##
2024-12-192024-12-196222323910.31540/sjpif.v6i2.2900MODEL EXPERIENTAL LEARNING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XI PADA MATERİ CAHAYA DAN OPTIK
https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/SJPIF/article/view/2909
<p>Dalam pembelajaran fisika, siswa diharapkan mampu memahami konsep fisika secara menyeluruh dan mampu mengaitkan dengan fenomena yang ditemui. Berdasarkan di SMAN 6 Pekanbaru, peneliti menyoroti bahwa pendidik sering menemukan bahwa siswa mempunyai konsep yang berbeda dengan konsep imiah. Sehingga perlu dilakukan penelitian terhadap pemahaman konsep dengan bantuan model pembelajaran inovatif. Adapun tujuan yang dicapai adalah mengetahui pengaruh pembelajaran Experiental Learning terhadap peningkatan pemahaman konsep siswa kelas XI pada materi cahaya dan optik. Quasi Experiment menjadi metode yang digunakan dengan rancangan Posttest-Only Control Design. Hasil posttest pemahaman konsep pada kelas eksperimen lebih unggul dibandingkan kelas kontrol. Kita dapat menyimpulkan bahwa pemahaman konsep pada materi cahaya dan optik kelas XI di SMAN 6 Pekanbaru dapat ditingkatkan melalui penerapan model Experiental Learning.</p> <p> </p>Farel Razaq WardhanaMuhammad RahmadYennita Yennita
##submission.copyrightStatement##
2024-12-192024-12-196224025010.31540/sjpif.v6i2.2909Analisis ANALISIS ASPEK KOGNITIF DAN EFIKASI DIRI MELALUI IMPLEMENTASI ASESMEN DIAGNOSTIK PADA MATERI USAHA DAN ENERGI DI KELAS VIII SMP NEGERI 4 TAMBANG
https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/SJPIF/article/view/2678
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kognitif dan tingkat efikasi diri siswa melalui asesmen diagnostik pada materi usaha dan energik di kelas VIII SMP Negeri 4 Tambang. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian instrumen tes soal asesmen diagnostik kognitif pada materi usaha dan energi yang terdiri dari 20 item soal pilihan ganda dan angket efikasi diri yang terdiri dari 30 item pernyataan. Data hasil yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Analisis deksriptif digunakan untuk memperoleh kemampuan kognitif siswa dan efikasi diri siswa pada pembelajaran IPA. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kemampuan kognitif siswa pada asesmen diagnostik kognitif siswa pada materi usaha dan energi kelas VIII SMP Negeri 4 Tambang termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata adalah 51,80. Sedangkan hasil analisis efikasi diri siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Tambang termasuk dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata adalah 3,32. Untuk itu peneliti merekomendasikan pada guru untuk melakukan asesmen diagnostik kognitif dan non kognitif secara berkala untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dan kondisi siswa yang beragam.</p>Nadira Rizal PutriZulhelmi Zulhelmi
##submission.copyrightStatement##
2024-12-192024-12-196225126710.31540/sjpif.v6i2.2678PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATERI TEKANAN ZAT KELAS VIII SMP
https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/SJPIF/article/view/2740
<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripkan peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik pada materi tekanan zat melalui model pembelajaran ARIAS dan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif peserta didik melalui penerapan model pembelajaran ARIAS dan model pembelajaran konvensional pada materi tekanan zat. Metode penelitian yang digunakan yaitu quasy experiment dengan rancangan penelitian posttest-only control design. Dengan teknik pengumpulan data berupa posttest. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan randomisasi. Sampel dalam penelitian ini meliputi kelas VIII 1 dan VIII 2. Hasil analisis deskriptif pada kelas ekperimen memperoleh rata-rata hasil belajar kognitif sebesar 49,09 berada pada kategori cukup baik. Sedangkan pada kelas kontrol memperoleh skor sebesar 37,27 berada pada kategori kurang baik. Hasil uji hipotesis diperoleh sebesar 0,001 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Terdapat perbedaan hasil belajar kognitif yang menerapkan model pembelajaran ARIAS dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada materi tekanan zat di kelas VIII SMPN 2 Tanah Putih.</em></p>Sri NovrianiAzhar AzharZuhdi Ma`ruf
##submission.copyrightStatement##
2024-12-192024-12-196226828210.31540/sjpif.v6i2.2740ANALISIS KEBUTUHAN MAHASISWA TERHADAP BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN MITIGASI BENCANA
https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/SJPIF/article/view/3196
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan mahasiswa terhadap bahan ajar dalam pembelajaran mitigasi bencana. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Kemudian dianalisis dan dideskripsikan untuk menjawab permasalahan yang ada. Subjek penelitian 53 mahasiswa program studi Pendidikan IPA Universitas Bengkulu semester V. Instrumen yang digunakan yaitu angket, dengan 3 aspek (mitigasi bencana, bahan ajar dan proses pembelajaran) dan 24 pertanyaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa 95% mahasiwa memilih bahwa perlunya edukasi tentang mitigasi bencana alam. 11% mahasiswa belum Lokasi Evakuasi (titik kumpul) bencana gempa bumi di Universitas Bengkulu dan 22% mahasiswa belum mengetahui peta alur yang menunjukkan rambu-rambu evakuasi di Universitas Bengkulu, sehingga diperlukannya bahan ajar yang memuat hal tersebut. Bahan ajar yang dibutuhkan mahasiswa yaitu bahan ajar yang interaktif dan mudah untuk digunakan, isi materi dijabarkan dengan jelas sesuai dengan fakta yang ada di kehidupan, bahan ajar yang berbasis audio visual (terdapat video dan animasi), dilengkapi hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mitigasi bencana serta memiliki perpaduan warna yang sesuai.</p>Devicawati DevicawatiBhakti KaryadiHenny JohanMuhammad FaridEndang Widi Winarni
##submission.copyrightStatement##
2024-12-192024-12-196228329110.31540/sjpif.v6i2.3196EFEKTIVITAS E-MODUL RELATIVITAS KHUSUS BERBASIS SAINTIFIK UNTUK MENGUKUR MINAT BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA
https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/SJPIF/article/view/3256
<p>Pemahaman konsep Fisika di Program Studi pendidikan Fisika Universitas PGRI Silampari sangat penting untuk mendukung bidang keahlian mereka dalam memahami materi yang lebih kompleks. Mata kuliah fisika modern terdiri dari berbagai macam konsep yang abstrak diantaranya pada materi relativitas khsus. Penggunaan e-modul sangat penting guna menjelaskan materi yang abstrak tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat belajar mahasiswa setelah diterapkan e-modul relativitas khusus berbasis saintifik dalam pembelajaran. Metode penelitian yang akan digunakan yaitu metode deskriptif, dan analisis data yang akan digunakan analisis deskriptif kuantitatif mengenai minat belajar setelah pembelajaran. Subjek uji coba dalam penelitian ini yaitu mahasiswa semester III TA. 2024/2025 Program Studi pendidikan Fisika Universitas PGRI Silampari. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dan instrumen pengumpulan data berupa lembar angket minat belajar. Hasil penelitian diperoleh setelah penerapan e-modul relativitas khusus berbasis saintifik nilai angket minat belajar mahasiswa rata-rata mencapai 73,17 , dengan nilai persentase 94%, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan e-modul relativitas khusus berbasis saintifik membuat minat belajar mahasiswa sangat baik. </p>Ahmad AminArmi Yuneti
##submission.copyrightStatement##
2024-12-192024-12-196229230210.31540/sjpif.v6i2.3256KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH, SHARING TASK DAN JUMPING TASK MAHASISWA MENGGUNAKAN CASE METHOD DENGAN PENDEKATAN DEEP LEARNING
https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/SJPIF/article/view/3268
<p>Penelitian dilaksanakan di Universitas PGRI Silampari, Prodi Pedidikan Fisika, dari bulan September s.d November 2024, dilatar belakangi output lulusan yang mengharuskan memiliki kompetensi pemecahan masalah, apakah pembelajaran selama ini sudah membangun kebermaknaan dalam belajar (Deep Learning). Penelitian deskriptif ini menggunakan metode pembelajaran berbasis kasus melalui Lesson Study selama dua siklus di kampus melibatkan 16 mahasiswa sebagai objek dan 8 observer dari dosen sejawat yang mengamati kemunculan indikator pemecahan masalah, indikator Sharing dan Jumping Task mahasiswa saat menyelesaikan kasus pada rangkaian listrik. Instrumen berupa 1) lembar kerja sharing task dan jumping task, 2) Lembar observasi pemecahan masalah, dan 3) lembar refleksi pembelajaran. Untuk mengukur peningkatan variabel yang diukur menggunakan N-Gain, selanjutnya data yang dihasilkan berupa transkrip pembelajaran dengan menggunakan TBLA (Trasncript-based Lesson Analysis), data hasil pengamatan di reduksi dan display dalam grafis. Berdasarkan hasil pengamatan buka kelas selama dua siklus menunjukan terdapat peningkatan keterampilan pemecahan masalah mahasiswa selama dua siklus dengan N-gain 0.80 (tinggi) sehingga rata-rata keterampilan pemecahan masalah mahasiswa dengan kategori terampil, sedangkan capaian Sharing dan Jumping Task mahasiswa dengan N-Gain sebesar 0,88 (tinggi) dengan kategori berkembang. Selanjutnya hasil refleksi dosen sejawat dan refleksi mahasiswa menunjukkan bahwa pembelajaran sudah menyesuaikan kebutuhan belajar (mindfull), mahasiswa berpikir dan terlibat dalam proses belajar (Meaningfull) dan mahasiswa merasa senang dan puas dalam mencari pemahaman mendalam di suatu pelajaran (Joyfull).</p>Yaspin YolandaAnna Fauziah
##submission.copyrightStatement##
2024-12-192024-12-196230331710.31540/sjpif.v6i2.3268