KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH DI PERKEBUNAN KOPI DESA BATU KALUNG KECAMATAN MUARA KEMUMU KABUPATEN KEPAHIANG
Abstract
This study aims to determine the diversity of existing soil macrofauna at coffee plantations located at Batu Kalung village, Muara Kemumu subdistrict of Kepahiang regency. This research was conducted in February 2018 at the coffee plantations area. The methods used in this research were pitfall-trap and hand sorting. The result of the study at the site found there are 9 orders of macraofauna consisting of 11 families, 13 species, and 188 spesimen.The species found were Heterometrus lepturus, Scolopendrae morsitans, Trigoniulus corallines, Neocurtilla hexadactylla, Gryllus assimilis, Ceuthophilus maculates, Dolichoderus bituberculatus, Componotus carnelus, Blatta germanica, Blattella orientalis, Odontotaenius disjunctus, Ponthoscolex corethurus, and Hirudo medicinalis. The calculation of soil macrofauna index in coffee plantations found a number of 0.942. This indicates that that the level of soil macrofauna diversity at the coffee plantations is low. The highest soil macrofauna diversity index was found on Ponthoscolex corethurus, which is 0.146. In the contrary, the lowest diversity index was found onHeterometrus lepturus species, 0.011. In addition, The average physics-chemical factor of soil at the coffee plantation was obtained that the soil temperature is 280C, soil pH of 5.8, and soil moisture of 67
References
Habwan M.Ihsan.(2017). Komposisi Komunitas Makrofauna Tanah Pada Hutan Sekunder Dan Agroforestri Kopi Di Desa Pengambaten Kecamatan Menek Kabupaten Karo. Skripsi Universitas Sumatera Utara.
Hadi, M. &Rohman, A.F. (2011). Fauna Kalajengking (Arachnida : Scorpiones) di Pemukiman Jatiluhur Jatingaleh Semarang. Jurnal Sains dan Matematika, 4(2): 19-32
Hanafiah, K.A. (2012). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta. RajaGrafindo Persada.
Hasyimuddin, Syahribulan,& Andi A. U. (2017). Peran Ekologis Serangga Tanah di Perkebunan Patallassang Kecamatan Patallassang Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Seminar Nasional Biology for Life. Gowa: Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar.
Hilwan, I & Handayani, E.P. (2013). Keanekaragaman Mesofauna dan Makrofauna Tanah pada Areal Bekas Tambang Timah di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung. Jurnal Silvikultur Tropika, 4(1): 35-41.
Imawan, Hardi. (2013). Keanekaragaman Makrofauna Tanah Pada Vegetasi Pohon Pinus (Pinus merkusii) di Kesatuan Pemangkuhan Hutan (KPH) Wisata Alam Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Skripsi Pendidikan Biologi UMM. Tidak Diterbitkan. Malang.
Nurrohman, E., Abdulkadir R. & Sri W. (2015). Keanekaragaman Makrofauna Tanah di Kawasan Perkebunan Coklat (Theobroma cacao L.) Sebagai Bioindikator Kesuburan Tanah dan Sumber Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 1(2): 197-208.
Pemerintah Desa. (2017). Profil Batu Kalung. Kecamatan Kemumu. Kabupaten Kepahiang.
Peritik M. Z. (2010). Keanekaragaman Makrofauna Tanah Pada Berbagai Pola Agroforesti Lahan Miring Di Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Skripsi Biologi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tidak di Publikasikan.
Prasetyo, A. Ulfa Y. R., Rini W., Esa C. D. & Safina A. A. (2016). Struktur Komunitas Mesofauna Dan Makrofauna Tanah di Gua Groda Gunung Kidul. Jurnal Sains Dasar, 5(2): 133-139.
Rousseau L, Fonte SJ, Tellez O, Hoek RVD, & Lavelle P. (2013). Soil Macrofauna as Indicator of Soil Quality and Land Use Impact in Smallholder Agroecosystems of Western Nicaragua. Ecological indicators, 27(2013): 71-82.
Saputra, A & Agustina, Putri. (2019). Keanekaragaman Makrofauna Tanah Di Universitas Sebelas Maret. Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek (SNPBS) ke-IV. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sugiyarto, E., M. Mahajoeno, E. Sugito, Y. Eko, H. Agustina, L. (2010). Preferensi Berbagai Jenis Makrofauna Tanah Terhadap Sisa Bahan Organik Tanaman Pada Intensitas Cahaya Berbeda.Jurnal Biodiversitas, 7(4): 96-100.
Suheriyanto, D. (2012). Keanekaragaman Fauna Tanah Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Sebagai Bioindikator Tanah Bersulfur Tinggi. Malang. Jurnal Sainstis,1 (2): 34-40.
Suin , N.M. (2012). Ekologi Hewan Tanah. Jakarta: Bumi Aksara.
Wibowo, C. & Slamet, S.A. (2014). Keanekaragaman Makrofauna Tanah Pada Berbagai Tipe Tegakan Di Areal Bekas Tambang Silika Di Holcim Educational Forest, Sukabumi, Jawa Barat. Bogor. Jurnal Silvikultur Tropika, 5 (1): 43-48.
Yulipriyanto, H. (2010). Biologi Tanah Dan Strategi Pengelolaanya. Yogyakarta. Graha Ilmu.