Urgensi Kerja Sama Sektor Pariwisata untuk Meningkatkan Hubungan Thailand-Kamboja Pasca Sengketa Kuil Preah Vihear

  • Marshanda Fitria Intan Universitas Negeri Malang

Abstract

The Urgency of Tourism Sector Cooperation to Improve Thailand Cambodia Relations After the Dispute on the Preah Vihear Temple. This study aims to determine the urgency of cooperation in the tourism sector to improve relations between Thailand and Cambodia after the conflict dispute. Tracing data was carried out using literature study. The results show that the disputed conflict between Thailand and Cambodia which has made relations between the two countries worse has been resolved through the ASEAN mechanism in a peaceful manner. After the dispute was resolved, the two parties sought cooperation in the tourism sector to improve relations between the two, such as the implementation of a single visa and D3 tourism student exchange. So that cooperation in the tourism sector has an important role in restoring the relationship between the two.

References

Artega, dkk. 2019. Konflik antar Negara Berdasarkan Hukum Internasional. Jurnal Ilmu Hukum: Kanun, 21(1), 159-172.

Aziz, M. N. 2019. Shuttle Diplomacy Indonesia di ASEAN Terkait Konflik Laut Tiongkok Selatan. Frequency of International Relations: FETRIAN, 1(1), 37-78.

Chandara, M. 2016. Upaya dan Hambatan Indonesia sebagai Ketua ASEAN Meredakan Ketegangan antara Kamboja dengan Thailand dalam Konflik Perebuta Kuil Preah Vihar. Skripsi tidak diterbitkan. Jember: FISIP Universitas Jember.

Fajryani, D. P. 2016. Kebijakan Pemerintah Thailand Berpartisipasi di ASEAN Tourism Forum (ATF) dalam Meningkatkan Industri Pariwisata Tahun 2011-2015. Jurnal Online Mahasiswa, 3(1), 1-10.

Farida, E. 2014. Penyelesaian Sengketa Perbatasan antara Thailand dan Kamboja Melalui Mekanisme ASEAN. Jurnal Masalah-Masalah Hukum, 43(1), 57-66.

Farida, E. 2009. Efektivitas Piagam ASEAN (ASEAN Charter) Bagi ASEAN sebagai Organisasi Internasional. Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum: QISTIE, 3(3), 1-14.

Musyaffa, F. H. 2017. Kontribusi Asian Development Bank terhadap Peningkatan Sektor Pariwisata Kamboja Tahun 1993-2015. Skripsi tidak diterbitkan. Bandung: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Katolik Parahyangan.

Mangku, D. G. S. 2011. Peluang dan Tantangan ASEAN Dalam Penyelesaian Sengketa Kuil Preah Vihear di Perbatasan Kamboja dan Thailand. Jurnal Penelitian Ilmu Hukum: Pandecta, 6(2), 106-116.

Mangku, D. G. S. 2012. Suatu Kajian Umum Tentang Penyelesaian Sengketa Internasional Termasuk di Dalam Tubuh ASEAN. Jurnal Kajian Masalah Hukum dan Pembangunan: Perspektif, 17(3), 150-161.

Nurfadhilah, T. 2017. Hubungan Bilateral Thailand dan Kamboja Pasca Penyelesaian Sengketa Kuil Preah Vihear, (Online), (https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/741/jbptunikompp-gdl-tianurfadh-37031-1-unokom_4-l.pdf), diakses pada 17 Oktober.

Oktria, O. A. 2013. Kebijakan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra terhadap Sengketa Kuil Preah Vihear antara Thailand dan Kamboja. Jurnal Analisis Hubungan Internasional, 2(2), 241-262.

Raharjo, S.N. I. 2013. Tantangan Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja bagi Stabilitas ASEAN. Jurnal Kajian Wilayah, 4(1), 106-121.

Rahmah. 2018. Analisis Pengaruh Sektor Pariwisata terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Negara ASEAN Tahun 2004-2016. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

Wiguna, dkk. 2015. Implikasi Gerakan People’s Alliance for Democrary (PAD) Terhadap Kebijakan Luar Negeri Thailand Terkait Hubungan Bilateral Thailand-Kamboja Tahun 2008-2011. Jurnal Hubungan Internasional, 1(3), 1-14.

Widia, T. 2018. Analisis Kebijakan Thailand dalam Sengketa Perbatasan dengan Kamboja Studi Kasus: Konflik Wilayah sekitar Kuil Preah Vihear 2008. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.
Published
2022-01-13
How to Cite
Intan, M. (2022). Urgensi Kerja Sama Sektor Pariwisata untuk Meningkatkan Hubungan Thailand-Kamboja Pasca Sengketa Kuil Preah Vihear. SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Kajian Sejarah, 4(1), 18-26. https://doi.org/https://doi.org/10.31540/sindang.v4i1.1086