PENDIDIKAN DAN KEARIFAN LOKAL ERA PERSPEKTIF GLOBAL
Abstract
Pendidikan dan kearifan lokal era perspektif global adalah bagaimana peran seorang guru dalam membimbing peserta didik tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal yang ada dalam masyarakat. Seorang guru merupakan pelaku perubahan yang mampu membuat peserta didik lebih baik, lebih maju dalam pemikiran dan mempunyai sifat yang bijaksana. Guru pada dasarnya adalah seorang pejuang pendidikan yang terus mengabdikan ilmunya demi kemajuan sebuah bangsa melalui dunia pendidikan. Dalam hal ini guru juga harus memahami lingkungan dalam masyarakatnya. Nilai-nilai kearifan lokal yang seringkali dilupakan, terus diajarkan oleh seorang guru agar tidak lupa. Masyarakat memiliki peran yang luas dalam membantu dunia pendidikan dalam mengenalkan kearifan lokal dalam hidup anak didiknya. Diharapkan generasi muda yang dihasilkan kelak adalah generasi muda yang siap bersaing dalam tatanan dunia era 4.0. Situs Ulak Lebar yang merupakan situs lokal masyarakat Kota Lubuklinggau yang memiliki ciri khas masyarakat lokal kota Lubuklinggau yang sangat tinggi. Bukti-bukti peninggalannya yang masih ada dan terawat dengan baik akan menjadi bahan kajian Sejarah Lokal. Dalam pembelajaran di Sekolah, khususnya pelajaran sejarah, sudah seharusnya pengenalan sejarah lokal di Kota Lubuklinggau diaktualisasikan ke pada siswanya. Nilai yang ada dalam Situs Ulak Lebar akan menjadi identitas masyarakat Kota Lubuklinggau yang kaya akan nilai karakter bangsa berwawasan global.
References
Daryanto & Rahardjo, Muljo, 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media.
Chotib, 2006. Kewarganegaraan I: Menuju Masyarakat Madani. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.
Koesoema A, Doni, 2015. Pendidikan Karakter di Zaman Keblinger. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Lickona, T. 1992. Educating For Character How Our Schools Can Touch Respect and Respinsibility. New York-Toronto London-Sydney-Auckland: Bantam Books.
Muchtar, 2013. Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP Press Group.
Prawiradilaga, Dewi Salma, 2012. Wawasan Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Sanjaya, Wina, 2016. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suyatno, dkk, 2009. Pengembangan Profesionalisme Guru. Jakarta Selatan: Uhamka Press.
Suwandi, 1996. Laporan Kegiatan Survey Investigasi Cagar Budaya dan Budaya Benda Purbakala Daerah Tingkat I
Musi Rawas Tahun Anggaran 1995/1996. Musi Rawas.
Jurnal: Anggrayni, Novi Trisna, 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Budaya Jawa. Yogyakarta: PGSD Universitas PGRI.
Ghufronudin, dkk, 2017. Representasi Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Melalui Pembelajaran Membatik.
Jurnal Analisis Sosiologi Volume 6 Nomor 2 Tahun 2017. UNS. Surakarta.
Haris, Abd. 2010. Strategi Pengembangan Perguruan Tinggi Islam Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Tantangan Globalisasi, Makalah tidak Publikasi.
Kuntoro, Sodiq A, 2012. “Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal sebagai Dasar Pembentukan Karakter Bangsa”. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Pendidikan. Program Studi Ilmu Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri
Makasar.
Nadlir, 2014. Urgensi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Islam Volume 02 Nomorm 02 Tahun 2014. Jurusan Pendidikan Agama Islam. UIN Sunan Ampel. Surabaya.
Rosala, Dedi, 2016. Pembelajaran Seni Budaya Berbasis Kearifan Lokal Dalam Upaya Membangun Pendidika Karakter Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Seni Tari Volume 2 Nomor 1 Februari 2016. UPI.Bandung.
Rukiyati & Purwastuti, L. Andriani, 2016. Model Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Pada Sekolah Dasar di Bantul Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun VI, Nomor 1, April 2016. UNY. Yogyakarta.
Widjajaputra, Bima. 2008. Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal dan Hak-hak Anak Dalam Rambu
Rambu Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal dan Hak-hak Anak. Yogyakarta: SD Sendangsari.