Keramik Situs Gede Ing Suro sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah di SMK Muhammadiyah 03 Palembang

  • Riki Pratama Putera Universitas PGRI Palembang

Abstract

Gede Ing Suro Site Ceramics as a Source of History Learning in SMK Muhammadiyah 3 Palembang. The problem of this research is what historical value is there in the Gede Ing Suro ceramics site which can be used as a source of history learning in class X SMK Muhammadiyah 3 Palembang. The purpose of this study is to determine whether the historical value of the Gede Ing Suro ceramics site can be used as a source of history learning in class X SMK Muhammadiyah 3 Palembang. The method used in this research is descriptive qualitative method. Data collection techniques used were documentation, observation and interviews. The results of the study can be concluded. Ceramics of the Gede Ing Suro site are historic relics which prove that the Gede Ing Suro Site has important historical and cultural values ​​in the past. The historical value of the Gede Ing Suro ceramics site can be used as a source of history learning in class X. By becoming a teaching material Ceramics Site of the Gede Ing Suro as a Historical Learning Resource at SMK Muhammadiyah 3 Palembang, it will help students get to know historical relics, especially local history, namely ceramic site Gede Ing Suro. So that it can motivate maintaining the cultural products in South Sumatra, especially at the Gede Ing Suro Site.

References

Afifudin, Saebani Ahmad Beni. (2009). Metologi kualitatif. Bandung:CV Pustaka Setia.

R.H.M Akib, (1969). Sejarah Palembang, Palembang: Pidato Dies. APDN.

Ananda Faisal dan Watni Marpaung. (2016). Metodologi Penelitian Hukum Islam. Jakarta: Prenadamedia Group.

Bambang Budi Utomo, (2011). Atlas Sejarah Indonesia Masa Islam. Jakarta : Direktorat Geografi Sejarah.

Djamarah. (2010). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyanti dan Mudjiono. (2015). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cifta.

Endraswara Suwardi. (2006). Metode Teori Teknik Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta : Widyatama.

Edraswara Suwardi. (2009). Metodelogi Peneltitian Folklor. Yogyakarta :Medress.

Irwanto Dedi, Sair Alian. (2014). Metodelogi Historiografi Sejarah. Yogyakarta:Eja_Oublisher.

Jalinus Nizwardi dan Ambiyar. (2016). Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Julia. (2018). Orientasi Gaya Piringan Kacapi Indung dalam kesenian Tembang Sunda Cianjur di Jawa Barat. Jawa Barat : UPI Sumedang Pres.

Kartika. (2007). Budaya Nusantara Kajian Konsep Mandala dan Konsep Tri-loka/Buana Terhadap Pohon Hayat pada Batik Klasik.Bandung: Rekayasa Sains Bandung.

Koentjaraningrat. (2009). Sejarah Teori antropologi. Jakarta :Universitas Indonesia.

Komaria Aan,Satori Djam’an. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Madjid Dien, Wahyudi Johan. (2014). Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Kencana.

Marwiyah, dkk. (2018). Perencanaan Pembelajaran Kontemporer Berbasis Penerapan Kurikulum 2013. Yogyakarta: Deepublish.

Masyur Sema. (2008). Negara dan Korupsi. Jakarta : Yayasan Obor Inodnesia.

Nia Gautama. (2011), Keramik Untuk Hobi dan Karir. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Nor Juliansyah. (2011). Metodologi Penelitian. Jakarta : Kencana.

Pawito. (2007). Penelitian komunikasi kualitatif. Yogyakarta:Lkis Yogyakarta.

Priyadi, Sugeng. (2012). Konsep, Metode dan Tantangannya. Yogyakarta : Ombak.

Riski Sri Wati. (2016). Kepemilikan Media Ideologi Pemberitaan. Yogyakarta :CV Buadi Utama.

Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sanjaya Wina. (2015). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sari, Nasmi Herlina. (2018). Material Tenik.Yogyakarta: Deepublish.

Satrianawati. (2018). Media dan Sumber Belajar. Yogyakarta: Deepublish.

Siregar Eveline, Nara Hartini. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia.

Sparno Paul. (2008). Riset Tindakan untuk Penelitian Pendidiakn. Jakarta :PT Grasindo.

Suardi. (2018). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.

Sudono Anggani. (2000). Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta : PT Grasindo.

Sukesi Keppi. (2015). Gender & Kemiskinan di Indonesia. Malang:UB Press.

Sutrisno Mudji dan Hendar Putranto. (2005). Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Suwarno. (2012). Sejarah politik Indonesia Modern. Yogyakarta:Ombak.

Tan Ta Sen. (2010). Cheng HoPenyebaran Islam Dari China ke Nusantara. Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Uka, Tjandrasasmita. (2009). Arkeologi Islam Nusantara. Jakarta: Gramedia Digital.

Warsito. (2012). Antropologi Budaya. Yogyakarta: Ombak.

Yaumi Muhammad & Damopoli Mujiono. (2014). Action Research Teori, Metode, dan Aplikasi. Jakrta: PT Pajar Interpratama Mandiri.

Yusuf Muri. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif &Penelitian Gabungan. Jakarta:Kencana.

Rahmat Saeful Pupu, Penelitian Kualitatif, Ewuilibrium, 2009,volume 5no 9, h,7.

Pusat Penelitian arkeologi Nasional, (1999) hal. 65

Putri, Dkk. Jurnal dan Pembelajaran Sejarah, Kalfataru : Program PendikanSejarah Juran Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Niversitas PGRI Palembang, 2015 Vol 1 no 2

Falahudin Iwa,”Pemanfaatan media dalam pembelajaran”, Jurnal lingkaran Widyaiswara,2014,edisi 1 no. 4,hlm 107.
Published
2020-06-30
How to Cite
Putera, R. (2020). Keramik Situs Gede Ing Suro sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah di SMK Muhammadiyah 03 Palembang. SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Kajian Sejarah, 2(2), 176-183. https://doi.org/https://doi.org/10.31540/sindang.v2i2.830