Struktur Sastra Lisan Tembang Naseb Anak Mude dan Tige Serangkai di Desa Ujan Mas Kabupaten Muara Enim
Abstract
Rambang is a part of the province of South Sumatra. Rambang has a wealth of diverse literature and culture, one of which is the songs Naseb Anak Mude and Tige Serangkai in Ujan Mas Village, Muara Enim Regency. Therefore, the purpose of this study was to describe the structure of the oral literature of the songs Naseb Anak Mude and Tige Serangkai. The research method uses qualitative content analysis methods. The research data collection technique used documentation techniques obtained by recording oral literature of the Naseb Anak Mude and Tige Serangkai songs in Ujan Mas Village, Muara Enim Regency. Based on the results of the study, it shows that the Naseb Anak Mude and Tige Serangkai songs in Ujan Mas Village, Muara Enim Regency have a unique structure, especially the physical structure which has a meter shape, meaning that the form of the song does not change, both from the type of rhyme ab, ab and in terms of rows only consists of four lines.
References
Anto, P., & Anita, T. (2019). Tembang macapat sebagai penunjang pendidikan karakter. DEIKSIS, 11(01), 81-82. doi:10.30998/deiksis.v11i01.3221
Danandjaja, J. (2002). Folklor Indonesia: Ilmu gosip, dongeng, dan lain-Lain. Jakarta: Grafiti.
Effendi, D., & Hetilaniar, H. (2019). Pandangan dunia pengarang dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra serta implikasinya dalam pengajaran sastra. Diksa : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2), 63. doi:10.33369/diksa.v5i2.9707
Endraswara, S. (2006). Metode, teori, teknik, penelitian kebudayaan: Ideologi, epistemologi, dan aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Endraswara, S. (2008). Metode penelitian psikologi sastra. Yogyakarta: Media Pessindo.
Erom, K. (2020). Sistem penamaan masyarakat Manggarai: studi kasus dalam perspektif linguistik kebudayaan. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 19(1), 73–74. doi:10.17509/bs_jpbsp.v19i1.20760
Noermanzah, N. (2019). Bahasa sebagai alat komunikasi, citra pikiran, dan kepribadian. Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra, Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa (Semiba), 307, https://ejournal.unib.ac.id/index.php/semiba/article/view/11151/5537
Noermanzah, N. N. (2017). Plot in a collection of short stories “Sakinah Bersamamu” works of Asma Nadia with feminimism analysis. Humanus, 16(1), 28. doi:10.24036/jh.v16i1.7015
Nursa’ah, K. (2018). Cerita rakyat di Kabupaten Banjarnegara. Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa, 6(2), 58 doi:10.15294/sutasoma.v6i2.29066
Pradopo, R. J. (2005). Beberapa teori sastra, metode kritik, dan penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rahmat, L. I. (2019). Kajian antropologi sastra dalam cerita rakyat Kabupaten Banyuwangi pada masyarakat Using. KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 3(1), 83. doi:10.24176/kredo.v3i1.3918
Sarwono, S., Rahayu, N., Purwadi, A. J. Noermanzah. (2020). Kayiak Beterang Ritual: The First Social Life Learning of the Serawai Girls. International Journal of Scientific and Technology Research, 9(1), 1278-1280, http://www.ijstr.org/paper-references.php?ref=IJSTR-0120-28497
Semi, M. A. (1993). Metode penelitian sastra. Bandung: Penerbit Angkasa.
Sulanjari, B. (2012). Tembang dan Model Pengajarannya. Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar), 1(2). doi:10.26877/malihpeddas.v1i2.300
Wardiah, D. (2017). “Nilai-Nilai Pendidikan Pada Novel Pak Guru Karya Awang Suryo”, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Edisi 13. https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/prosiding/article/view/1093
Yunus, B. (1998). Struktur sastra lisan Kluet. Jakarta: Depdikbud.