KEEFEKTIFAN MODUL PEMENTASAN MONOLOG BERBASIS KEARIFAN LOKAL DENGAN METODE ROLE PLAYING DAN TEKNIK 3M (MENIRU, MENGOLAH DAN MENGEMBANGKAN)

  • Hetilaniar . Universitas PGRI Palembang
  • Liza Murniviyanti Universitas PGRI Palembang
Keywords: Kefektipan Modul, Monolog, Metode Role Playing, Teknik 3M

Abstract

his study resulted in a monologue staging module based on local wisdom for students of the Indonesian Language Education Study Program. As an independent study material, the module contains four main parts: the concept of a monologue, the activity of writing a monologue script idea, the practice of a monologue using the role playing method and 3M techniques, and a follow-up activity. The modules are developed based on the Borg and Gall development model. The procedure carried out is divided into four main stages, namely preliminary studies, module draft development, and validation to experts and practitioners, and effectiveness testing. To measure the effectiveness of the drama performance module in supporting students' mastery of drama appreciation. Students are given the task of making a monologue video at the end of teaching and learning activities as an evaluation tool. Based on the results and discussion of this study, the t-table data for the small group was 2.0, while the t-count was 9.7. So, tcount > ttable is 9.7 > 2.0. ttable in the large group is 1.695 and tcount is 165.2. So, tcount > ttable is 165.2 > 1.695. So it can be concluded that H0 is rejected and Ha is accepted, because there is a significant difference between student learning outcomes before and after using the monologue staging module, this also proves that the module is very effective in improving the learning outcomes of drama theory courses.

References

Armariena, D. N., & Murniviyanti, L. (2017). Penulisan Cerpen Berbasis Kearifan Lokal Sumatera Selatan dengan Metode Image Streaming Dalam Proses Kreatif Mahasiswa. PEMBAHSI, 98.
Darmiyatun. (2013). Menyusun Modul Bahan Ajar untuk Persiapan Guru dalam Mengajar. . Yogyakarta: Gaya Media.
Daryanto. (2013). Menyusun Modul (Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru Mengajar). Yogyakarta: Gaya Media.
Endraswara, S. (2011). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Caps.
Fajarini, U. (2014). Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter. Sosio Didaktika.
Fatmawati. (2015). Desain Laboratorium Skala Mini untuk Pembelajaran Sains Terpadu. Yogyakarta: Deepublish.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Harta, L. I. (2014). Pengembangan Modul Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Minat SMP PYTHAGORAS. Pendidikan Matematika, 3.
Haryono, A., & Sofyan, A. (2013). Pemahaman Terhadap Kearifan Lokal Madura: Sebagai Antisipasi Era Globalisasi & Informasi Menuju Tercapainya Keharmonisan Hidup Antaretnis dalam Perspektif Bahasa dan Budaya” dalam Novi Anoegrajekti & Sudartomo Macaryus (Eds.). Prosiding Seminar Nasional Identitas dan Kearifan Masyarakat Fakultas Sastra Universitas Jember dan Kepel Press (pp. 74-76). Jember: Universitas Jember.
Hasanuddin, W. (2009). Drama Karya dalam Dua Dimensi. Bandung: Angkasa.
Hetilaniar. (2018). PementasanDramaSebagaiPembentukanKarakterMahasiswa. Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang, 4.
Huda, M. (2014). Model Model Pengajaran dan Pembelajaran. . Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Kanzunnudin, M. (2014). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Rambang: Yayasan Adhiguna.
Kistanto, N. A. (2012). Pencapaian Profesionalisme Guru melalui Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. Makalah Seminar Nasional Universitas Muria Kudus. Jawa Tengah: Universitas Muria Kudus.
Kosasih, E. (2012). Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrma Widya.
Lestari, I. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang: Akademia Permata.
Marahimin, I. (2004). Menulis secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.
Mulyadi, d. (2016). Bahasa Indonesia untuk siswa SMP-MTs Kelas VIII. Bandung: Yrma Widya.
Mulyasa. (2003). Konsep, Karakteristik, Implementasi, dan Inovasi Kurikulum Berbasis Kompetensi.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Pora, S. (2014). Tinjauan Filosofis Kearifan Lokal Sastra Lisan Ternate. Uniera, 119.
Pratiwi, N. N. (2017). Implikatur Percakapan pada Naskah Monolog: Surat Kepada Setan Karya Putu Wijaya. Undikhsa, 7 (2), 3.
Rasyid, M. (2010). Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Penulisan Modul. Retrieved from www.rosyid.info/2010/06
Ratna, N. K. (2011). Antropologi Sastra: Peranan Unsur-unsur Kebudayaan dalam Proses Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Satoto, S. (2012). Analisis Drama & Teater Bagian 1. Yogyakarta: Ombak.
Sayuti, S. A. (2013). Kearifan Lokal dan Kurikulum 2013: Perspektif Pembelajaran Sastra Indonesia. Makalah Seminar Nasional Program Pascasarjana UNNES. Semarang: UNNES.
Sototo, S. (2016). Analisis Drama dan Teater. Yogyakarta: Ombak.
Sudikan, S. Y. (2013). Kearifan Budaya Lokal. Sidoarjo: Damar Ilmu.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suyatno, S. (2015). Revitalisasi Kearifan Lokal sebagai Upaya Penguatan Identitas Keindonesiaan. 2. Retrieved from http:badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/artikel/1366
Takari, M. (2015). Kearifan Lokal dalam Konteks Pembentukan Karakter Bangsa Indonesia.
Wagiran. (2012). Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Hamemayu Hayuning Bawana (Identifikasi Nilai-nilai Karakter Berbasis Budaya). Pendidikan Karakter.
Wibowo, A., & Gunawan. (2015). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah. Konsep, Strategi dan Implementasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wicaksono, A. d. (2016). Teori Pembelajaran Bahasa: Suatu Catatan Singkat Edisi Revisi. . Yogyakarta: Garudhawaca.
Winkel. (2009). Psikologi Pengajaran. . Yogyakarta: Media Abadi.
Wuriyanto, A. B. (2011). Transformasi Nilai-nilai Luhur Sastra Jawa Klasik Sebagai Pengembang “Content” Pendidikan Karakter Berkearifan Lokal di Sekolah. Makalah Kongres Bahasa Jawa V.
Yuliastanti. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Membaca Sastra Berbasis Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas VIII SMP Kota Yogyakarta. . Yogyakarta: Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNY.
Published
2023-12-30
How to Cite
., H., & Murniviyanti, L. (2023). KEEFEKTIFAN MODUL PEMENTASAN MONOLOG BERBASIS KEARIFAN LOKAL DENGAN METODE ROLE PLAYING DAN TEKNIK 3M (MENIRU, MENGOLAH DAN MENGEMBANGKAN). Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, Dan Asing, 6(2), 69-87. https://doi.org/https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v6i2.1333