Kohesi Leksikal dalam Acara Berasan Masyarakat Sindang Kelingi Musi Rawas
Abstract
Tujuan penelitian ini secara umum untuk mendeskripsikan kohesi leksikal dalam acara Berasan masyarakat Sindang Kelingi Musi Rawas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data penelitian ini adalah tuturan yang terdapat dalam acara Berasan masyarakat Sindang Kelingi Musi Rawas. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah acara Berasan masyarakat Sindang Kelingi Kabupaten Musi Rawas. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kohesi leksikal dalam acara Berasan masyarakat Sindang Kelingi terdapat lima aspek leksikal. Kelima aspek leksikal tersebut yaitu: 1) repetisi (pengulangan unsur wacana, kata, frasa dan klausa); 2) sinonimi (persamaan unsur wacana); 3) kolokasi (pernyataan yang berpola khusus-umum); 4) hiponimi (pernyataan yang berpola atas-bawah); dan 5) antonimi (satuan lingual yang maknanya berlawanan atau beroposisi).
Kata kunci: kohesi leksikal, wacana, acara Berasan
Abstract
Generally, the purpose of this study was to lexical cohesion in the Berasan ceremonial community Sindang Kelingi Musi Rawas. Specifically, this study was to determine the use of lexical cohesion Berasan ceremonial in Sindang Kelingi society at Musi Rawas. The method of this study was qualitative method. The data of this study was Berasan ceremonial which were found out in Berasan ceremonial in Sindang Kelingi society at Musi Rawas. Data source in this study was Berasan ceremonial in Sindang Kelingi Society at Musi Rawas. It can be conluded that there were five lexical aspects of Berasan ceremonial. The five lexical aspects are: (1) repetition (repetition of discourse, phrase and clause); (2) synonym (similarities of discourse element); (3) collocation (statements of specific-general pattern); (4) hiponymy (statements of top-down pattern); and (5) antonymy (lingual element which has opposite meaning).
Keywords: lexical cohesion, discourse, Berasan ceremonial
References
Darma, Yoce Aliah. (2009). Analisis Wacana Kritis. Bandung: CV Yrama Widya.
Darwis & Priyajaya, Sabda. (2010). Tata Cara Adat Perkawinan Sukubangsa Linggau di Sumatera Selatan. Palembang: Dinas Pendidikan Sumatera Selatan.
Djajasudarma, T. Fatimah. (2012). Analisis dan Pragmatik. Bandung: PT Refika Aditama.
Halliday, M A K & Hasan R. (1994). Bahasa Konteks dan Teks: Aspek-Aspek Bahasa dalam Pandangan Semiotik Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Ihsan, Diemroh. (2011). Pragmatik, Analisis Wacana, dan Guru Bahasa. Palembang: Universitas Sriwijaya.
Noermanzah, N. (2017). Struktur Kalimat Tunggal Bahasa Sindang di Kota Lubuklinggau dan Pengaruhnya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 2. doi:10.21009/aksis.010101
Sholichah, Ery. (2014). Analisis Kohesi Leksikal Sinonimi pada Teks Terjemahan Alquran Surah An-Nahl. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses pada 1 Oktober 2017. http://eprints.ums.ac.id/28562/17/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
Sobur, Alex. (2009). Analisis Teks Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Wijana, I Dewa Putu & Rohmadi, Muhammad. (2009). Analisis Wacana Pragmatik: Kajian Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.