Deiksis Ruang dan Waktu pada Film Stand by Me Doraemon 2 Karya Takashi Yamazaki
Abstrak
Dalam berkomunikasi, kata tunjuk sering digunakan saat berbicara dengan lawan tutur terutama dalam film Jepang. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi jenis deiksis ruang dan waktu yang terdapat dalam film Stand by Me Doraemon 2 karya Takashi Yamazaki dan mengetahui jenis acuan yang terdapat dalam film Stand by Me Doraemon 2 karya Takashi Yamazaki. Metodologi penelitian kualitatif ini adalah analisis deskriptif yang menganalisis percakapan antar tokoh yang terdiri dari kata-kata deiksis ruang dan waktu dalam film Jepang berjudul Stand by Me Doraemon 2. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode simak catat. Kemudian dianalisis dengan metode Miles dan Huberman, yaitu data-data penting direduksi, dikelompokkan, dan disimpulkan sesuai dengan fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam film Stand by Me Doraemon 2 terdapat deiksis ruang dan waktu. Terdapat 28 deiksis ruang yang terdiri dari deiksis ruang jenis penunjuk, tempat, keadaan, dan arah. Kemudian terdapat 18 deiksis waktu yaitu terdiri dari waktu lampau, saat ini, dan akan datang. Deiksis yang paling sering digunakan adalah deiksis ruang jenis penunjuk berupa kata これ (kore) yang artinya “ini”. Di samping itu, deiksis waktu yang paling sering digunakan adalah jenis waktu lampau berupa kata さっき(sakki) yang artinya "tadi". Acuan yang terdapat dalam kata yang mengandung deiksis terdapat 19 jenis acuan endofora dan 27 jenis acuan eksofora. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk pengajar dan pembelajar bahasa Jepang.
Referensi
Adriana, I. (2018). Pragmatik. Surabaya: Penerbit Pena Salsabila.
Agung, E. N. K., Wijayawati, D., & Pujihastuti, E. (2021). Deiksis dalam Pidato Pembina Upacara dI Sd Negeri Sidorejo sebagai Bahan Ajar Materi Pidato Kelas IX (Kajian Pragmatik). Prawara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(1), 24. https://doi.org/10.20884/1.jpbsi.2021.2.1.4315
Angela, M., & Winduwati, S. (2020). Representasi Kemiskinan dalam Film Korea Selatan (Analisis Semiotika Model Saussure pada Film Parasite). Koneksi, 3(2), 478. https://doi.org/10.24912/kn.v3i2.6480
Dewi, P. A. (2019). Deiksis Ruang (空間直示) dalam Film Shigatsu Wa Kimi No Uso (四月は君が嘘) Karya Naoshi Arakawa. Hikari, 3(1), 1–10. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/hikari/article/view/28157
Fachruzi, R. P. (2016). Journal of Arabic Learning and Teaching. Journal of Arabic Learning and Teaching, 3(5), 33–37.
Fathony, A. O. (2013). Pelesapan Deiksis Bahasa Jepang dalam Film Okuribito Karya Yojiro Akita: Konsentrasi pada Deiksis Persona , Deiksis Ruang , Deiksis Waktu. E-Journal Linguistik Jepang Universitas Negeri Surabaya, I, 11–19. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/hikari/article/view/4440/6811
Hamzah, A., Mooduto, W. I. S., & Mashudi, I. (2021). Analisis Deiksis dalam Bahasa Gorontalo. Jurnal Penelitian Humaniora, 22(1), 51–63. https://doi.org/10.23917/humaniora.v22i1.9873
Lubis, H. H. (2015). Analisis Wacana Pragmatik. Bandung: Angkasa.
Ma’aliya, N. (2021). Deiksis Ruang dalam Film Kaze Tachinu. Skripsi, Program Studi S1 Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Universitas Diponegoro.
Meriandini, I. G. A. R., Aryani, M. R. D., & Budiana, I. M. (2019). Deiksis Persona pada Pronomina Persona dalam Anime Barakamon Karya Tachibana Masaki. Humanis, 23(3), 240. https://doi.org/10.24843/jh.2019.v23.i03.p11
Moto, M. M. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran dalam Dunia Pendidikan. Indonesian Journal of Primary Education, 3(1), 20. https://doi.org/10.17509/ijpe.v3i1.16060
Nurlia, R., Patriantoro, P., & Muzammil, A. R. (2019). Deiksis Bahasa Melayu Dialek Sambas Dalam Film Kuali Hangus. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 8(9), 1–11. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26418/jppk.v8i9.35627
Penggalih, R. A. (2016). Penggunaan Deiksis Ruang Berdasarkan Refrensinya dalam Serial Anime Ano Hi Mita Hana No Namae O Bokutachi Wa Mada Shiranai Karya Sutradara Tatsuyuki Nagai. Teis, thesis, Universitas Brawijaya. http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102356/
Purwo, B. K. (1984). Deiksis dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Rahardi, K. (2005). Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Rosnaningsih, A. (2021). Penggunaan Deiksis pada Novel My Lecturer My Husband Karya Gitlicious. Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 10(2), 85. https://doi.org/10.31000/lgrm.v10i2.4815
Saifudin, A., & Nuswantoro, U. D. (2019). Deiksis Bahasa Jepang dalam Studi Linguistik Pragmatik. 2(1), 16–35. https://doi.org/10.33633/jr.vlil.3348
Sofyanti, D. S. (2018). Analisis Penggunaan Deiksis Persona Pertama Jishou dalam Film Chibi Maruko Chan Live Action Special 1 Karya Momoko Sakura. Hikari, 6(1), 1–12. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/hikari/article/view/22866
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutedi, D. (2011). Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.
Wibowo, M. B. F. A., & Masrokhah, Y. (2021). Analisis Ungkapan Goroawase pada MBSア ナ ウ ン サ ー 公式 チ ャ ン ネル . Chi'e Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang. 9(2), 95–103. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chie/article/view/48305
Wirawati, D., & Solikhah, I. Z. (2021). Deiksis pada Slogan dalam Instagram @ Kominfomagelang dan Kaitannya dengan Bahan Ajar Teks Slogan. Jurnal Semantik, 10(2), 163–176. https://doi.org/10.22460/semantik.v10i2.163-176
Yule, G. (1996). Pragmatics. New York: Oxford University Press.