RESPON TINDAK TUTUR EKSPRESIF MAHASISWA PROGRAM PERTUKARAN (PMM2) DALAM WA GRUP MODUL NUSANTARA UNIVERSITAS ISLAM MALANG (UNISMA)
Abstract
Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Tidak ada seorangpun yang dapat hidup tanpa bantuan orang lain di sekitarnya. Kehidupan bersosial di masyarakat tidak dapat dipisahkan dari fungsi sosialnya berkomunikasi dan berinteraksi karena itu sudah hakikat dari manusia. Manusia berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama menggunakan bahasa tertentu yang dapat dipahami oleh masyarakat. Kegiatan manusia dalam berkomunikasi dan berinteraksi dapat juga dimaknai sebagai kegiatan bertutur. Fungsi tuturan dalam menjalin dan memantapkan hubungan antara penutur dan petutur. Salah satu tuturan ekspresif dalam bentuk tuturan yang berfungsi untuk menyatakan atau menunjukkan sikap psikologis penutur terhadap suatu keadaan, misalnya saja berterima kasih, memberi selamat, meminta maaf, menyalahkan, memuji dan berbelasungkawa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tuturan ekspresif dan respon terhadap tuturan ekspresif mahasiswa program pertukaran (PMM2) dalam wa grup modul nusantra universitas islam malang (UNISMA) dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam percakapan antara mahasiswa pertukaran (PMM2) dalam wa grup modul nusantara universitas islam malang (UNISMA) mneghasilkan respon tindak tutur ekspresif, pada tindak tutur ekspresif yang dilakukan mahasiswa pertukaran menghasilkan repson yang baik. Banyak terdapat tindak tutur yang ramah dan santun begitu pula respon dari tuturan yang menjadikan suasana di grup wa modul nusantara UNISMA malang menjadi lebih harmonis, berkekeluargaan dan akrab.
References
Austin, John Langshaw. (1962). How to Do Things With Words. Oxford: Oxford University Press.
Ahmad, Subandi (1982) Psikologi Sosial, cetakan. Ke-2, (Jakarta: Bulan Bintang halaman 50).
Budiman, R. A. (2021). Tindak Tutur Ekspresif Beserta Responnya Dalam Perspektif Analisis Wacana Kritis. 731–743.
Brewin, C. R., & Holmes, E. A. (2003). Psychological theories of posttraumatic stress disorder. Clinical Psychology Review, 23(3), 339–376.
Coulthard, M. (2007). An Introduction to Forensic Linguistics Language in Evidence. London and New York. Routladge.
Gumperz, J.J. & Dell Hymes (Ed.). (1972). Directions in Sosiolinguistics. New York: Rinehard & Winston.
Hasanah, U. (2020). Respon Tindak Tutur Ekspresif Dan Direktif Dalam Media Sosial Di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Islam Malang. Jurnal Penelitian, Pendidikan, Dan Pembelajaran, 15(23), 41–63.
Irma, C. N. (2017). Tindak Tutur dan Fungsi Tuturan Ekspresif dalam Acara Rumah Perubahan Rhenald Kasali. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 1(3), 238–248.
Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Marlina, E., Wijayanti, W., Yuliati, L., & Wardana, I. N. G. (2020). The role of pole and molecular geometry of fatty acids in vegetable oils droplet on ignition and boiling characteristics. Renewable Energy, 145, 596–603.
Nasrullah, R., Suganda, D., Wagiati, W., & Riyanto, S. (2019). Komunikasi Terapeutik Dalam Pemulihan Kompetensi Linguistik Pasien Penyandang Afasia Broca. LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia Dan Daerah, July.
Partana, Paina. (2010). “Pola Tindak Tutur Komisif Berjanji Bahasa Jawa.” Jurnal Widyaparwa 38(01).
Poerwadarminta W.J.S. (1999). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rahmat, Jalaluddin. (1999). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Searle, J. (1983). Intentionality, an essay in the philosophy of mind. Cambridge, UK: Cambridge University Press.
Schiffrin, D. (1994). Approaches to Discourse. Blackwell Textbooks in Linguistics, Oxford: Blackwell.
Sumarsono dan Paina Partana. (2004). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.