PEMANFAATAN BONEKA PERAGA “KEONG MAS” UNTUK KEGIATAN MENDONGENG DI ERA DIGITAL
Abstract
Perangkat gawai, permainan (game), media sosial, dan internet telah menarik anak-anak karena kemudahan teknologi. Anak-anak tidak suka belajar karena mereka lebih suka bermain game dan menonton konten YouTube daripada membaca buku dan belajar. Pentingnya literasi bagi anak-anak adalah tanggung jawab orang tua. Oleh karena itu, gerakan literasi sastra dapat dimulai dengan mendongeng dalam keluarga. Mendongeng adalah seni rakyat tertua yang mengajarkan moral, sejarah, dan keanekaragaman budaya kepada generasi penerus. Dipercaya bahwa dongeng memainkan peran penting dalam membangkitkan minat anak-anak untuk membaca, yang pada akhirnya mengarah pada tindakan kebaikan. Menggunakan boneka peraga Keong Mas dapat membantu menyebarkan pesan moral dan meningkatkan kesadaran akan kearifan lokal. Untuk menyimpulkan dan menyajikan dengan jelas, artikel ini disusun dengan menggunakan studi literatur dan data dari berbagai sumber, termasuk jurnal, prosiding, artikel, dan referensi yang relevan. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendorong minat anak-anak terhadap sastra di era komputer dan internet.
References
Aspar, M., Mujtaba, I., Mutiarani, & Zulfita, A. (2020). Efektivitas Implementasi Mendongeng Terhadap Literasi Bagi Anak Usia Sekolah Dasar. Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat 2020 Universitas Muhammadiyah Jakarta, 1–10.
Aulinda, I. F. (2020). Menanamkan Budaya Literasi Pada Anak Usia Dini Di Era Digital. Tematik: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Anak Usia Dini, 6(2), 89–93. https://doi.org/10.36768/abdau.v2i1.41
Farahiba, A. S. (2017). Eksistensi Sastra Anak Dalam Pembentukan Karakter Pada Tingkat Pendidikan Dasar. AL-ASASIYYA: Journal Of Basic Education, 1(1), 47–60. https://doi.org/10.24269/ajbe.v1i1.313
Hijjayati, Z., Makki, M., & Oktaviyanti, I. (2022). Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Literasi Baca-Tulis Siswa Kelas 3 di SDN Sapit. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(3b), 1435–1443. https://doi.org/10.29303/jipp.v7i3b.774
Jalu Norva Illa Putra, N. W. (2020). Cerita Bergambar Sebagai Konkretisasi Pembelajaran Sastra Anak Di Sekolah Dasar (Pictorial Strory As A Concretization Of Childre’s Literature Learning in Elementary School). Jurnal Berdaya Mandiri, 2(2), 345–356.
Ketut Artana, I. (2017). Anak, Minat Baca, Dan Mendongeng. Acarya Pustaka, 3(1), 26–36.
Krissandi, D. S. (2020). Sastra Anak Indonesia. Sanata Dharma University Press.
Kurniawan, H. (2018). Kreatif Mendongeng untuk Kecerdasan Jamak Anak. Prenada Media.
Panglipur, P. J., & Listiyaningsih, E. (2017). Sastra Anak Sebagai Sarana Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Untuk Menumbuhkan Berbagai Karakter Di Era Global. Jurnal UNEJ, 687–696.
Pheni, C. (2015). Meningkatkan Jiwa Sosial Anak Melalui Karya Sastra Berupa Dongeng. Jurnal Stiliska, 8(2), 112.
Rahmanto. (1988). Metode Pengajaran Sastra. Pegangan Guru Pengajar Sastra. Kanisius.
Rosid, A. (2021). Nilai-Nilai Dalam Sastra Anak Sebagai Sarana Pembentukan Karakter. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Metalingua, 6(1), 7–10. https://doi.org/10.21107/metalingua.v6i1.10508
Rumidjan. (2017). Pengembangan Media Kartu Kata Untuk Melatih Keterampilan Membaca Permulaan Pada Siswa Kelas 1 SD. Sekolah Dasar: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan, 26(1), 68.
Satrianingrum, A. P., Setiawati, F. A., & Fauziah, P. Y. (2021). Pembelajaran Jarak Jauh pada PAUD: Studi Literatur berbagai Metode Pembelajaran pada Masa Pandemi di berbagai Tempat. Jurnal Pendidikan Anak, 10(1), 34–41. https://doi.org/10.21831/jpa.v10i1.37320
Setiana, L. N., Chamalah, E., Azizah, A., & Oktarina, P. W. (2019). Pembudayaan Mendongeng Islami Berbantu Media Boneka Jari Pada Masyarakat (Pokdawis) Desa. Senadimas Unisri, September, 214–217.
Shofwan, A. M. (2020). Teknik Mendongeng Untuk Anak Usia Dini. Farha Pustaka.
Sumaryanti, L. (2018). Membudayakan Literasi Pada Anak Usia Dini Dengan Metode Mendongeng. AL-ASASIYYA: Journal Of Basic Education, 3(1), 117. https://doi.org/10.24269/ajbe.v3i1.1332