REVITALISASI CERITA RAKYAT SAMPURAGA MELALUI KOMIK DIGITAL SEBAGAI BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BIPA TINGKAT PEMULA
Abstract
Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki beragam etnis, seperti Batak Toba, Pakpak Dairi, Mandailing, Karo, Simalungun, Nias, dan Melayu. Setiap suku bangsa mempunyai beragam budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda. Salah satu budaya yang menonjol adalah beragamnya cerita rakyat yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Salah satu cerita rakyat yang akan diteliti adalah cerita rakyat Sampuraga yang berasal dari daerah Mandailing Natal. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, deskriptif artinya menjelaskan atau mendeskripsikan dengan kata-kata dan menjelaskannya secara jelas dan rinci. Hasil penelitian ini menceritakan cerita rakyat Sampuraga melalui perancangan komik digital sebagai bahan ajar pembelajaran BIPA dengan harapan cerita rakyat Sampuraga dapat lebih dikenal orang banyak dan penutur asing. Selain itu juga dapat menjadi upaya memperkenalkan budaya Indonesia ke seluruh penjuru dunia. Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa cerita rakyat saat ini kurang populer. Banyak faktor penyebabnya, seperti semakin canggihnya teknologi yang menyebabkan anak malas membaca cerita rakyat. Untuk itu penulis mengadopsi cerita rakyat dari Sumatera Utara yaitu cerita rakyat Sampuraga. Cerita ini kurang begitu dikenal di kalangan masyarakat umum karena kurangnya perkembangan cerita rakyat itu sendiri.
References
Amelia, P., & Purwaningsih, H. (2021). Desain Komik Digital Cerita Rakyat Desa
Andika, E. P. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Bipa Bermuatan Budaya Jawa Bagi Penutur Asing Tingkat Pemula. Lingua, 1–11. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua/article/view/8927/5850
Arjowilangun. Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik Dan Wacana Seni Budaya Rupa, 13(2), 1–21. https://doi.org/10.33153/brikolase.v13i2.3829
Asrifah, I., Supryadi, & Salam. (2021). Desain implementasi bahan ajar BIPA berbasis cerita rakyat Gorontalo pada mata kuliah sumber dan media pembelajaran BIPA. Jambura
Journal of Linguistics and Literature, 2(2), 61–77. https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjll Hampe, M. (2015). Komik. Opernschule, 99–102. https://doi.org/10.7788/boehlau.9783412218348.99
Handayani Nst, S., Parapat, D. K., Marbun, P. F., Siregar, Y. E., & Syahfitri, D. (2019). Revitalisasi Legenda Danau Lau Kawar Melalui Komik. Jurnal Basataka (JBT), 2(2), 23–32. https://doi.org/10.36277/basataka.v2i2.71
Hasibuan, N. S., Puansyah, I., & Hasibuan, A. Y. (2020). Analisis Cerita Rakyat Mandailing “Sampuraga”: Suatu Kajian Pendekatan Objektif dan Nilai Pendidikan Karakter. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 5(2), 222. https://doi.org/10.24114/antro.v5i2.15268
Kurniasih, D. (2021). Analisis Bahan Ajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Sahabatku Indonesia Tingkat Dasar. Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 12(1), 25–45. https://doi.org/10.31503/madah.v12i1.305
Mansur, Samin. Sampuraga. Solo: Wahyu Bhakti, 1995.
Melinda, S., & Muzaki, H. (2023). Cerita Rakyat Sebagai Upaya Pengenalan Bahasa Dan Budaya Indonesia Dalam Pembelajaran Bipa. Jurnal Ilmiah SEMANTIKA, 5(01), 1–8. https://doi.org/10.46772/semantika.v5i01.1242
Noviana, F. (2018). Pemerolehan bahasa dan budaya Indonesia penutur asing melalui cerita rakyat. Lite, 14(1), 1–10.
Ramadhania, A. D., Karim, A. A., Wardani, A. I., Ismawati, I., & Zackyan, B. C. (2022) Revitalisasi Sasakala Kaliwedi ke dalam Komik sebagai Upaya Konservasi Cerita Rakyat Karawang. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(3), 3638–3651.https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i3.2655
Sahara, K. C. (2009). Komik dalam Pembelajaran. 1–17. http://www.landasanteori.com/2015/09/pengertian-kreativitas-definisi-aspek.html
Savira, M., Afriana, D. N., & Syahfitri, D. (2022). Revitalisasi Legenda Pancur Kuta melalui Perancangan Komik Digital. Jurnal Education and Development, 10(1), 424–428.
Syahfitri, Dian, dkk. 2023. Strategi Diplomasi Bangsa Menuju Internasionalisasi Bahasa Indonesia. Bandung: UPI PRESS.