Bahasa Pijin Mahasiswa Thailand di Kota Tangerang Provinsi Banten

  • Ira Anisa Purawinangun Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • Irpa Anggriani Wiharja Universitas Muhammadiyah Tangerang
Keywords: Pidgin Language, Thai Students

Abstract

The aim of this research was to describe the pidgin language of Thailand students who lived in Tanggerang. The data in this research was the forming of new language from some others languages or it is called as pidgin. This research had two types of data; primary and secondary data. Primary data was the result of interview. While, secondary data was all references that relevance to the research. Due to the research problem, the qualitative descriptive research design was used. There were some techniques used to collect the data such as observation, interview, and documentation. In this research, the content analysis data analysis method was also used. So, based on the analysis of data, the result of the research was pidgin as the simplify of language form. For example, morpholgy form, syntax, tolerance of phonology variance, reduction of some function, and absorption of language from other languages.

Author Biographies

Ira Anisa Purawinangun, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Dosen Tetap pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Irpa Anggriani Wiharja, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Dosen Tetap pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Tangerang

References

Anceaux, J.C. (1994). Bahasa-Bunga Rampai. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Ardi, N. (2005). Sikap terhadap Bahasa Melayu dan Penggunaannya di Kalangan Pelajar Universiti di Selatan Thailand. (Doctoral Dissertation, Universiti Teknologi MARA).

Faraclas, N. (2002). Nigerian Pidgin. London: Routledge.

Jehwae, P. (2014). Dilema Bahasa Melayu sebagai Bahasa Pengantar Pembelajaran di Pondok Pesantren Patai Thailand Selatan. Jurnal Da’bid, XIX (2). Universitas Fatoni Thailand Selatan.

Moleong, L. J. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mutoharoh, M., Sulaeman, A., & Goziyah, G. (2018). Interferensi Morfologi dalam Karangan Narasi Mahasiswa Thailand Semester IV Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing, 1(1), 95. doi:10.31540/silamparibisa.v1i1.10

Noermanzah, N. (2017). Struktur Kalimat Tunggal Bahasa Sindang di Kota Lubuklinggau dan Pengaruhnya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 13. doi:10.21009/aksis.010101

Siegel, J. (1997). Using a Pidgin Language in Formal Education: Help or Hindrance? Applied linguistics, 18(1), 86-100.

Simanjuntak, B. A. (2010). Melayu Pesisir dan Batak Pegunungan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sudaryono. (2018). Metodologi Penelitian. Depok: Rajawali Pers.

Syamsudin & Vismania, S D. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Woodward Jr, J. C. (1973). Some Characteristics of Pidgin Sign English. Sign Language Studies, 3(1), 39-46.
Published
2019-06-30
How to Cite
Purawinangun, I. A., & Wiharja, I. A. (2019). Bahasa Pijin Mahasiswa Thailand di Kota Tangerang Provinsi Banten. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, Dan Asing, 2(1), 108-117. https://doi.org/https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v2i1.333