Tindak Tutur Ekspresif dalam Film Kehormatan di Balik Kerudung Sutradara Tya Subiakto Satrio
Abstract
Film Kehormatan di Balik Kerudung dengan sutradara Tya Subiakto Satrio merupakan film berisi percintaan, kesedihan, dan kesetiaan sehingga sangatlah menarik dan bisa dijadikan sebagai contoh dalam pembelajaran novel di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tindak tutur ekspresif dalam film Kehormatan di Balik Kerudung. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik dokumentasi. Teknik analisis data berupa tahap deskrpsi, klasifikasi, analisis, interpretasi data, evaluasi, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak tutur ekspresif dalam film Kehormatan di Balik Kerudung terdiri atas tindak tutur ekspresif berupa: a) memuji dalam konteks: memuji kecantikan dan ketampanan yang dimiliki petutur, dan terkesan dengan pakain dan wewangian yang petutur kenakan; b) mengucapkan terima kasih dengan ciri: mengucapkan terima kasih karena perbuatan baik yang sudah dilakukan petutur, mengucapkan terima kasih atas kenikmatan yang Allah berikan, dan mengucapkan terima kasih karena merasa merepotkan; c) mengucapkan maaf dengan ciri: karena telah mengecewakan petutur, karena tidak menepati janji, mengucapkan maaf atas perlakuan kasar dan tidak menyenangkan, serta berbuat kesalahan; d) kebahagiaan dengan ciri: situasi yang membuat nyaman, bersyukur atas apa yang dimiliki, tersenyum indah, saling menyukai, dan orang tua yang dikaruniai anak; serta e) mengeluh dalam konteks: perasaan sedih karena ditinggal menikah, perasaan sakit karena dilarang menikah, dan dikecewakan, diberi cobaan atau halangan dan rintangan. Dengan demikian, tindak tutur ekspresif dalam film Kehormatan di Balik Kerudung terdiri atas tindak tutur ekspresif dalam bentuk memuji, ucapan terima kasih, ucapan permohonan maaf, kebahagiaan, dan tindakan mengeluh.
Kata kunci: tindak tutur, tindak tutur ekspresif, film
Abstract
The film Kehormatan di Balik Kerudung with director Tya Subiakto Satrio is a film about love, sadness and fidelity so it is very interesting and can be used as an example in novel learning in school. The objective of the study was to describe expressive speech acts in the film Kehormatan di Balik Kerudung. The research method used qualitative descriptive method. Data collection techniques used are documentation techniques. Data analysis techniques are deskrpsi, classification, analysis, data interpretation, evaluation, and conclusion. The results of this study indicate that expressive speech acts in the film Kehormatan di Balik Kerudung consists of expressive speech acts in the form of: a) praising in the context of: praising the beauty and handsomeness of the opponent said, and impressed by the clothes and fragrances that the opponent said wearing; b) expressing gratitude with the trait: thanking you for the good deeds the opponent has done, thanking you for the pleasures God has given, and thanking him for the inconvenience; c) to apologize with the trait: to have disappointed the opponent, for not keeping promises, to apologize for abuse and discomfort, and to make mistakes; d) happiness with features: situations that make you comfortable, grateful for what you have, beautiful smiles, mutual love, and parents who are blessed with children; and e) complain to the context: the sadness of being married, the pain of being forbidden to marry, and being let down, given trials or hindrances and obstacles. Thus, the expressive act of expressiveness in the film Kehormatan di Balik Kerudung consists of expressive speech acts in the form of praise, thanksgiving, apology, happiness, and complaining.
Keywords: speech action, expressive speech acts, film
References
Chaer, Abdul. (2010). Sosiolingiustik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Ihsan, Diemroh. (2011). Pragmatik, Analisis Wacana, dan Guru Bahasa. Hak Cipta: Universitas Sriwijaya.
Kurniawati, Endah Yuli. (2014). Tindak Tutur Ilokusi Tokoh Utama dalam Film Kehormatan di Balik Kerudung Sutradara Tya Subiyakto dan Relevansinya dengan Pembelajaran Menyimak dan Berbicara di Kelas X SMA. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=372423&val=609&title=TINDAK%20TUTUR%20ILOKUSI%20TOKOH%20UTAMA%20DALAM%20FILM%20KEHORMATAN%20DI%20BALIK%20KERUDUNG%20SUTRADARA%20TYA%20SUBIYAKTO%20%20DAN%20RELEVANSINYA%20DENGAN%20PEMBELAJARAN%20MENYIMAK%20%20DAN%20BERBICARA%20DI%20KELAS%20X%20SMA. Jurnal diakses pada 2 Januari 2018.
Levinson, Stephen C. (1983). Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Method). Bandung: Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. (2009). Pengajaran Pragmatik. Edisi Revisi. Bandung: Angkasa.
Widyarini, Nur Rachmi. (2016). Analisis Tindak Tutur Direktif, Ekspresif, dan Komisif pada Teks Pidato Karangan Siswa Kelas X SMK 2 Muhammadiyah Blora. Skripsi. http://eprints.ums.ac.id/48908/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf.
Wijana, I Dewa Putu. (2009). Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Yule, George. (2006). Pragmatik. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.