Pelatihan Manajemen Produksi Pertunjukan Pada Penggiat Seni di Kota Lubuklinggau
Abstract
Kegiatan pengabdian masyarakat dalam rangka pelatihan manajemen produksi pertunjukan pada penggiat seni dikota lubuklinggau ini merupakan kegiatan yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan utama yang dihadapi oleh Mitra Permasalahan utama adalah masih Kurangnya pemahaman mengenai Manajemen Produksi Seni adapun Pelatihan ini bertujuan agar Kelompok Seni atau pengiatn seni dapat lebihbaik dalam pengelolaan berkesenian kususnya dalam seni pertunjukan lebih jauh dari hasil tersebut diharapkan dapat menambah kreatifitas seni sesuai dengan tuntutan yang ada
References
Iver, R.M.Mac dan Charles H.Page. (1961). Society an Introductory Analisys. London: Macmillan & Co.Ltd.
Jazuli,M. (2001). Manajemen Produksi Seni Pertunjukan. Yogyakarta: Yayasan Lentera Budaya.
Persada. Thobroni, M. (2015), Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Praktek, Yogyakarta, Arr-Ruzz Media.
Permas Achsan Dkk. (2003). Manajemen Organisasi Seni Pertunjukan. PPM. Jakarta.
Perma Achsan, S.C, hasibuan, Pranoto L.H, dan Saputrotriono. (2003). Manajemen Organisasi Pertunjukan. Jakarta:Penerbit PPM.
Puspawatie, S. (2019), “Strategi Pengelolaan Paduan Suara Perguruan Tinggi: Studi Kasus Paduan Suara Mahasiswa Universitas Palangkaraya”, Journal of Music Science, Technology, and Industry, 2 (2), 219-230.
Sentot Imam Wahjono. (2008). Manajemen Tata Kelola Organisasi Bisnis. Jakarta: Macanan Jaya Cemerlang.
Sudijono, A. (1996), Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, PT. Raja Grafindo.
Sukma, I. (2022), “PKM Peningkatan Kompetensi Profesional Guru Seni Melalui Pelatihan Dirigen dalam Pemahaman Lagu Indonesia Raya dengan Metode Direksi”, Jurnal Pengabdian Seni Pertunjukan, 1 (2), 89-104.
Takari Muhammad. (2008). Manajemen Seni Pertunjukan. Studia Kultura. Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara.
Jurnal Pengabdian Masyarakat by http://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.