Kurikulum Merdeka Terhadap Perubahan Karakter Peserta Didik: Studi Analisis Dikelas IV SD Negeri 1 Air Satan Kabupaten Musi Rawas

  • Nellayuni Verdani Okta Universitas PGRI Silampari
  • Aldi Ayang Febrian Universitas PGRI Silampari
  • Dwi Alia Permata Sari Universitas PGRI Silampari
  • Emi Herawati Universitas PGRI Silampari
  • Dian Samitra Universitas PGRI Silampari

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka dan dampaknya terhadap perubahan karakter siswa di SD Negeri 1 Air Satan, Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter siswa, seperti meningkatnya kemandirian, tanggung jawab, rasa percaya diri, dan kemampuan berpikir kritis. Siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran berbasis proyek yang memfasilitasi kolaborasi dan kreativitas.Beberapa tantangan yang diidentifikasi adalah keterbatasan sumber daya pendukung pembelajaran dan kurangnya keterlibatan orang tua dalam mendukung proyek siswa. Temuan ini mendukung teori konstruktivisme dan pembelajaran berbasis proyek yang berpusat pada siswa, dengan guru bertindak sebagai fasilitator. Implementasi Kurikulum Merdeka dapat diperkuat melalui peningkatan pelatihan guru, penyediaan fasilitas pendukung, serta kolaborasi yang lebih intensif dengan orang tua.

References

Ainia, Y. (2020). Pendidikan berbasis karakter: Membangun generasi mandiri dan kreatif. Yogyakarta: Deepublish.

Arifin, Z. (2011). Konsep dasar pendidikan moral dan karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Berkowitz, M. W., & Bier, M. C. (2005). What works in character education: A research-driven guide for educators. Character Education Partnership.
Daga, M. (2021). Pembelajaran mandiri dalam era pendidikan modern. Jakarta: PT Gramedia.

Darling-Hammond, L., Flook, L., Cook-Harvey, C., Barron, B., & Osher, D. (2020). Implications for educational practice of the science of learning and development. Applied Developmental Science, 24(2), 97-140.

Epstein, J. L. (2011). School, family, and community partnerships: Preparing educators and improving schools. Routledge.

Kemendikbudristek. (2022). Kurikulum Merdeka untuk pendidikan masa depan. Jakarta: Kemendikbudristek.

Kurniawan, E. (2015). Pendidikan karakter: Solusi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Jurnal Pendidikan Karakter, 6(2), 123–135.

Kurniawan, F. (2017). Konsep karakter dalam pendidikan Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 8(3), 101–110.

Manalu, H., Siregar, M. T., & Simanjuntak, L. (2022). Kurikulum Merdeka: Pengembangan pendidikan di era pandemi. Jurnal Inovasi Pendidikan, 10(4), 231–245.

Samrin, T. (2016). Penguatan nilai-nilai karakter dalam pendidikan. Jurnal Pendidikan, 12(1), 57–65.

Walib, & Sayyidatul. (2023). Evaluasi Kurikulum 2013 melalui Kurikulum Merdeka Belajar: Perspektif Kemendikbud.

Wuryandani, W., Fathurohman, I., & Ambarwati, R. (2016). Pendidikan karakter untuk generasi masa depan. Jurnal Pendidikan Karakter, 5(1), 45–56.

Zahir, A. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Inovatif, 15(3), 78–90.

Zainal, A., & Sujak, H. (2011). Pendidikan karakter: Landasan utama pembentukan kepribadian anak. Jurnal Ilmu Pendidikan, 13(2), 101–118.
Published
2024-12-23