Konflik Batin Tokoh Utama dalam Kumpulan Cerpen Perempuan Berlipstik Kapur Kajian Psikologi Sastra

  • Saniyah Saniyah Universitas Muhammadiyah Papua Barat
  • Elvi Rahmi Universitas Muhammadiyah Papua Barat
  • Zaki Mubarok Universitas Muhammadiyah Papua Barat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk konflik batin yang dialami tokoh utama dalam kumpulan cerpen Perempuan Berlipstik Kapur karya Esti Nuryanti Kasam, melalui pendekatan psikologi sastra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa teks cerpen yang terdapat dalam kumpulan cerpen tersebut untuk dianalisis . Data dikumpulkan melalui teknik baca, catat, dan analisis isi, kemudian dianalisis menggunakan teori konflik batin dari Alex Sobur yang mencakup berbagai bentuk konflik batin seperti kecewa, sedih, khawatir, takut, kesal, tertekan, berharap, perasaan bersalah, perasaan cemburu, marah dan cemas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh utama mengalami beberapa bentuk konflik batin yang dipengaruhi oleh tekanan sosial, budaya patriaki dan kemiskinan. Analisis memberikan pemahaman lebih dalam mengenai dinamika psikologi tokoh fiksi, sekaligus memperkaya kajian psikologi sastra.

References

Endraswara, S. 2008. Metode Penelitian Psikologi Sastra. Yogyakarta: MedPress (Anggota IKAPI).

Endraswara, S. (2013). Psikologi Sastra. Yogyakarta: CAPS.

Kasam, Esti Nuryanti. (2012). Perempuan Berlipstik Kapur. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Nasution, W. 2016. Kajian Sosiologi Sastra Novel Dua Ibu karya Arswendo Atmowiwiloto: Suatu Tinjauan Sastra. Jurnal Metamorfosis, IV (1), 14-27.

Puspita, A. C., Suwandi, S., & Hastuti, S. 2018. Kritik Sosial dan Nilai Moral dalam Novel ”Negeri di Ujung Tanduk” Karya Tere Liye. Indonesia language Education and Literature, 4(1), 11.

Ratna. 2013. Metode Deskripsi Analisis. Yogyakarta. : Pustaka Pelajar.

Ratna, Nyoman Kutha. (2015). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sobur, Alex. (2013). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Published
2025-12-03