Pelatihan Pembelajaran Menggunakan Kontekstual Pada Siswa Kls V SD Negeri 1 Embacang Baru

  • Ahmad Amin Universitas PGRI Silampari
  • Armi Yuneti Universitas PGRI Silampari

Abstract

Tujuan dari PKM ini keberhasilan siswa mencapai nilai yang tinggi, dan dari setiap materi yang disampaikan dapat dihubungkan dalam kehidupan sehari. Hal ini diharapkan pada proses pembelajaran di kelas lebih interaktif. Selain itu siswa sekaligus mendapatkan pencerahan dalam pembelajaran dengan baik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dari bulan Februari s.d Maret 2024. PKM ini melibatkan tim peneliti yang berjumlah 1 orang ketua dan 1 orang anggota dosen, 3 orang anggota mahasiswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, tanya jawab, dan praktek pembelajaran menggunakan model kontekstual dengan melibatkan peserta dalam diskusi secara berkelompok, dan Pendampingan pasca pelatihan. Untuk efektivitasnya kegiatan pelatihan ini, tim pelaksana membatasi peserta yang mengikuti pelatihan adalah siswa kelas V. Selama proses berjalannya PKM ini, tim menyiapkan instrumen tes untuk mengukur ketercapaian materi selama pelatihan. Adapun pelatihan yang dilakukan melalui tiga tahapan yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi dan tahap pendampingan. Hasil belajar yang diperoleh dalam evaluasi pembelajaran sains siswa kelas V, rata-rata 73,2 mencapai persentase rata-rata 73,2% dengan kategori tinggi. Siswa yang mencapai nilai minimal 70 berjumlah 30 dari 35 siswa, dengan persentase  sebesar 85,7%, hasil belajar siswa secara klasikal dianggap berhasil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan pembelajaran menggunakan kontekstual pada siswa SDN 1 Embacang Baru dapat menigkatkan hasil belajar siswa.

References

Hasibuan, M. I. (2015). Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning). Logaritma: Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan Dan Sains, 2(01).’, Logaritma: Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan Dan Sains, 2.01 (2015)

Kurniawati, P. (2017). Pembelajaran kontekstual dan pemahaman konsep siswa, Universitas Nusantara PGRI Kediri, 01, 1–7.

Mudzanatun, M. 2018. Penyiapan Pendidik Abad 21 Melalui Budaya Literasi I. Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar). https://doi.org/10.26877/malihpeddas.v7i1.1774

Nurhadi. (2002). Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah. Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.

Rohman, S. (2017). Membangun Budaya Membaca Pada Anak Melalui Program Gerakan Literasi Sekolah. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar.

Sunhaji, (2014). Konsep Manajemen Kelas dan Implikasinya dalam Pembelajaran. Jurnal Kependidikan. Volume 2. No 2, 30-46

Suprihatingrum, J. (2016) Strategi Pembelajaran Teori & Aplikasi. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Syofyan. H; Ismail. (2018). Pembelajaran Inovatif dan Interaktif Dalam Pembelajaran IPA Qardhul Hasan: Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 65–75. Retrieved from https://ojs.unida.ac.id/index.php/QH/article/download/1189/1057

Taufik, F. (2015). Studi Penerapan Pendekatan Tematik Terpadu dalam Rangka Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Kabupaten Lima Puluh Kota. Journal Prosiding Seminar Nasional Jurusan PGSD FIP UNP. Volume 1. Issue 2.

Yuliati, Y. 2016. Peningkatan keterampilan proses sains siswa sekolah dasar melalui model pembelajaran berbasis masalah. Jurnal Cakrawala Pendas (Vol. 2). Retrieved from http://jurnal.unma.ac.id/index.php/CP/article/view/335/315
Published
2024-07-01