Tradisi Upacara Adat Mandi Kasai (Kajian Etnografi di Kota Lubuklinggau)

  • Isbandiyah Isbandiyah Universitas PGRI Silampari
  • Supriyanto Supriyanto Universitas PGRI Silampari
Kata Kunci: tradisi upacara adat mandi kasai

Abstrak

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi yang bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan pelaksanaan tradisi upacara adat mandi kasai di Kota Lubuklinggau; (2) mendeskripsikan makna yang terkandung dalam tradisi upacara adat mandi kasai di Kota Lubuklinggau; dan (3) mengkonstruk persepsi masyarakat tentang upacara adat mandi kasai di Kota Lubuklinggau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi upacara adat mandi kasai merupakan bagian dari upacara adat perkawaninan pada masyarakat Kota Lubuklinggau. Upacara ini dijalankan oleh kedua mempelai setelah dilaksanakannya persedekahan dengan sarana dan prasarana perlengkapan upacara. Tradisi upacara adat mandi kasai mempunyai dua makna: (a) kedua pengantin melepaskan masa remaja dalam arti kebebasan bergaul di antara bujang-dere (muda-mudi); (b) sebelum memasuki kehidupan berumah tangga, kedua pengantin harus bersih dan suci. Persepsi masyarakat kota Lubuklinggau tentang tradisi upacara adat mandi kasai berbeda-beda, ada yang mendukung dan ada juga yang kurang mendukung, semuanya memiliki alasan yang kuat dan perlu diberdayakan.

Referensi

Febrianti, Aurora Nandia, Iskandar Syah, dan Wakidi. 2013. Kembar Mayang dalam Upacara Adat Perkawinan Jawa di Desa Nambahrejo Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah. PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah). 1 (4):1-12.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Lubuklinggau 2011
Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 1992. An Expanded Source Book: Qualitative Data Analysis. London: Sage Publications.
Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Syam, Suwandi. 1986. Kehidupan Masyarakat, Upacara Adat Tradisional, Sejarah dan Legenda Daerah Kabupaten Musirawas. Musirawas Lembaga Studi Sejarah dan Budaya Daerah Musirawas.
Suwandi. 2015. Adat Perkawinan Khas Tradisional Lubuklinggau, Wilayah Pemerintahan Kota Lubuklinggau. Lubuklinggau: Laboratorium Sejarah STKIP-PGRI Lubuklinggau.
Tim Kesenian Kota Lubuklinggau. 2004. Festifal Sriwijaya XIII. Lubuklinggau.
Diterbitkan
2023-01-16
##submission.howToCite##
Isbandiyah, I., & Supriyanto, S. (2023). Tradisi Upacara Adat Mandi Kasai (Kajian Etnografi di Kota Lubuklinggau). SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Kajian Sejarah, 5(1), 9-16. https://doi.org/https://doi.org/10.31540/sindang.v5i1.1992

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 > >>