SOSIALISASI DAN PEMBUATAN ECOENZIM BERBAHAN DASAR LIMBAH BUAH DAN SAYUR DI KECAMATAN LUBUKLINGGAU TIMUR 1
Abstract
Program pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh banyaknya limbah buah dan sayur yang tidak dimanfaatkan dan menjadi sampah baik di sekitar rumah maupun pasar. Selain itu, dampak dari banyaknya limbah tersebut adalah berkurangnya lahan terbuka dan menimbulkan bau busuk dan mendatangkan penyakit. Sampah organik yang setiap hari dihasilkan dan dibuang ini bisa dimanfaatkan untuk dijadikan Ecoenzym. Eco-enzyme merupakan hasil olahan limbah dapur yang difermentasi dengan menggunakan gula. Limbah dapur dan pasar yang diolah adalah yang berupa ampas buah dan sayuran. Oleh karena itu Tim pengabdian Universitas PGRI Silampari mencoba menerapkan pemanfaatan limbah buah dan sayur menjadi eco-enzim. Target luaran yang ingin dicapai oleh tim pengusul adalah perbaikan tata nilai masyarakat serta publikasi di jurnal pengabdian dan media massa. Pada pelaksanaanya menggunakan metode praktek dimulai dengan tahap persiapan, pemberian materi serta praktek pembuatan Ecoenzym
References
Juniartini, N. L. P. (2020). Pengelolaan Sampah Dari Lingkup Terkecil dan Pemberdayaan Masyarakat sebagai Bentuk Tindakan Peduli Lingkungan. Jurnal Bali Membangun Bali, 1(1), 27–40. https://doi.org/10.51172/jbmb.v1i1. 106
Megah, S. I., Dewi, D. S., & Wilany, E. (2018). Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Digunakan Untuk Obat Dan Kebersihan. Minda Baharu, 2(1), 50. https://doi.org/10.33373/jmb.v2i1.22
Prabekti, Y. S. (2020). Eco-Fermentor: Alternatif Desain Wadah Fermentasi Eco-Enzyme. Bogor Agricultural University (IPB), 43(1), 7728. https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/44120/2/INTIECOFERMENTOR.pdf
Sujarwo, Tristanti, & Widyaningsih. (2014). Pengelolaan Sampah Organik & Anorganik. SPengelolaan Sampah Organik & Anorganik, 7–8.
Jurnal Pengabdian Masyarakat by http://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.