Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Anatomi Tumbuhan Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Silampari

  • Ria Dwi Jayati Universitas PGRI Silampari
  • Linna Fitriani Universitas PGRI Silampari
  • Sasi Kirana Universitas PGRI Silampari

Abstract

Pemahaman anatomi tumbuhan sangat penting dalam pembelajaran biologi, pengetahuan tentang anatomi tumbuhan dapat membantu mahasiswa dalam memahami bagaimana tumbuhan berinteraksi dengan lingkungannya. Pemahaman mahasiswa mengenai anatomi tumbuhan dalam perkuliahan dapat ditingkatkan melalui penyediaan bahan ajar yang sesuai dan mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis hasil angket analisis kebutuhan bahan ajar anatomi tumbuhan pada program studi Pendidikan biologi Universitas PGRI Silampari sebagai salah satu sumber belajar utama bagi mahasiswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif menggunakan metode survei yang dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2024 di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Silampari. Populasi dan sampel dalam penelitian mencakup seluruh mahasiswa semester tiga Program Studi Pendidikan Biologi yang sedang mengikuti mata kuliah Anatomi Tumbuhan, berjumlah 29 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan angket. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi dan angket. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Angket kebutuhan mahasiswa dianalisis menggunakan skala Guttman. Hasil penelitian menunjukkan bahawa sebagian besar mahasiswa membutuhkan bahan ajar dalam bentuk buku teks, diikuti oleh lembar kerja dan modul.  Untuk itu, pengembangan bahan ajar yang lebih komprehensif dan pemanfaatan berbagai sumber belajar yang lebih beragam sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

References

Arsyad, A. (2017). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arini, W., & Sulistiyono, S. (2023). Analisis Kebutuhan LKPD Fisika Berbasis POE (Predict, Observe, Explain) di SMP Sabilillah Kabupaten Musi Rawas. Jurnal Perspektif Pendidikan, 17(1), 129-139.

Campbell, N. A., Reece, J. B., Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V., & Jackson, R. B. (2018). Biology (11th ed.). Pearson.

Dewi, KS, & Susilawati, Y. (2021). Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder pada Tumbuhan Obat dan Potensinya sebagai Obat Herbal. Jurnal Farmasi Indonesia, 12(2), 145–153. https://doi.org/10.14710 /jfi .12.2.145 -153

Irawati, H., & Saifudin, M. F. (2018). Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Pengantar Profesi Guru Biologi di Pendidikan Biologi FKIP UAD. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 51(2), 118–125.

Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2011). Models of Teaching (8th ed.). Boston: Pearson.

Ma'arif, B., & Purwaningsih, FE (2024). Botani Farmasi: Anatomi dan Morfologi Organ Tumbuhan. Penerbitan Jakad Media.

Magdalena, I., Sundari, T., Nurkamilah, S., Nasrullah, & Amalia, D. A. (2018). Analisis Bahan Ajar. Nusantara: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 1(2), 318–325.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mustapa, A. (2019). Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Rekayasa TV Berbasis E-Modul di Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Universitas Negeri Makassar. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 22(1), 45–53.

Nana, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nugroho, H. (2014). Peran Anatomi dalam Studi Biosintesis dan Akumulasi Metabolit Sekunder pada Pertumbuhan. Universitas Gadjah Mada.

Prasetyo, E. (2013). Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Ajar Modul. Jurnal Inovasi Pendidikan, 15(1), 45–56.

Purnobasuki, H. (2016). Berbicara Anatomi Tumbuhan sebagai Kajian. Universitas Airlangga.

Puspitawati, R. P. (2014). Strategi Penyelesaian Masalah Pada Perkuliahan Anatomi Tumbuhan Untuk Menumbuhkan Keterampilan Berfikir Melalui Ide Inovatif. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 10(1), 15–22.

Sa’adah, L. (2015). Karakterisasi Morfologi dan Anatomi Selada Air (Nasturtium spp.) di Kabupaten Batang dan Semarang sebagai Sumber Belajar dalam Mata Kuliah Morfologi dan Anatomi Tumbuhan. Skripsi, Universitas Islam Negeri Walisongo.

Sanjaya, W. (2016). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sari, D. P., & Rahmawati, F. (2021). Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Project Based Learning pada Mata Kuliah Penyuntingan Bahasa Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 311–320.

Sudjana, N. (2010). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, N. (2011). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sulaiman, M. (2021). Peran Bahan Ajar dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Mahira: Journal of Arabic Studies, 1(1), 66–75.

Suparno, P. (2012). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Triyanti, M., & Sulistiyono, S. (2023). Pengembangan Modul IPA Berbasis Project Based Learning (PJBL) Untuk Meningkatkan Pengetahuan Faktual dan Konseptual Siswa SMP Kelas VIII. Jurnal Perspektif Pendidikan, 17(2), 270-280.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Yesti, Y., Fitriani, OS, Nanda, N., Saputra, HA, Putra, BH, & Andika, M. (2022). Pengenalan Anatomi Fisiologi Tumbuhan sebagai Program Pengajaran Edukatif dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa SDIT Dambaan Ummat Paninggahan mengenai Tumbuhan Obat. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 3(3), 322-329.

Yulianingsih, S., Fahrurrozzi, F., & Muji Utami, N. C. (2023). Analisis kebutuhan pengembangan bahan ajar menulis teks deskripsi di sekolah dasar. Jurnal Elementaria Edukasia, 6(2), 360–373. https://doi.org/10.31949/jee.v6i2.5329
Published
2024-12-23