Penambahan Ekstrak Kulit Nanas terhadap Lama Simpan Tempe Kedelai Lokal dan Tingkat Kesukaan Mahasiswa Biologi STKIP PGRI Lubuklinggau

  • Reny Dwi Riastuti STKIP PGRI Lubuklinggau
  • Eka Lokaria STKIP PGRI Lubuklinggau
  • Dea Fikyati STKIP PGRI Lubuklinggau
Keywords: Kulit Nanas, Tempe, dan Kedelai Lokal

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan ekstrak kulit nanas terhadap lama simpan tempe kedelai local dan mengukur tingkat kesukaan mahasiswa Biologi STKIP PGRI Lubuklinggau terhadap tempe kedelai lokal yang telah diberi penambahan ekstrak kulit nanas. Metode penelitian ini dilakukan dengan eksperimen RAL dengan 5 perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan persentase. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Kualitas tempe terdiri dari: lama simpan tempe yang paling bagus adalah pada penambahan ekstrak 20% dengan lama simpan tempe pada hari ke-6, dan kesukaan mahasiswa biologi STKIP PGRI Lubuklinggau terhadap rasa tempe kedelai lokal dengan nilai tertinggi ada pada penambahan ekstrak 15%, serta aroma tempe kedelai lokal dengan nilai tertinggi ada pada penambahan ekstrak 5%.

References

Adisarwanto. 2005. Budidaya Kedelai. Penebar Swadaya: Jakarta.
Astuti, Puji N. 2009. Sifat Organoleptik Tempe Kedelai yang Dibungkus Plastik, Daun Pisang, dan Daun Jati. Karya Ilmiah. UMS: Surakarta.
Cahyadi, W. 2010. Kedelai Khasiat dan Teknologi. Bumi Aksara: Jakarta.
Djanis. 2008. Analisis Mutu Gizi Tempe Selama Penyimpanan Dingin. Jurnal: isjd.pdii.lipi.go.id.
Hestining. 1996. Proses Pembuatan Tempe Kedelai, Analisis Mikrobiologi. Jakarta: Jurnal Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
Mucthadi, D. 2010. Kedelai Komponen untuk Kesehatan. Alfabeta: Bandung.
Utami, W. 2007. Belajar Mengolah Nanas. Dinamika Media: Jakarta.
Published
2013-12-31

Most read articles by the same author(s)