Perbedaan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa antara Kelas Creative Problem Solving (CPS) dengan Kelas Konvensional Mata Kuliah Biologi Lingkungan Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Lubuklinggau
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis mahasiswa antara kelas Creative Problem Solving (CPS) dengan kelas konvensional pada mata kuliah biologi lingkungan di prodi pendidikan biologi STKIP PGRI Lubuklinggau. Metode penelitian ini adalah kuasi-eksperimen, dengan menggunakan Pretest Posttest Control Group Design. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Lubuklinggau, dengan sampel adalah mahasiswa yang berada di semester II sejumlah 60 orang yang terbagi dalam 2 kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan Nonprobability sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes uraian untuk mengukur kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji perbedaan dua rata-rata (uji Independent sample t-Test). Analisis statistik dibantu dengan software IBM SPPS Staistic 16.0 for Windows dan Microsoft Excell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan berpikir kritis mahasiswa antara kelas creative problem solving (CPS) dengan kelas konvensional pada matakuliah biologi lingkungan.
References
Johnson, E. B. 2008. Contextual Teaching and Learning. Mizan Learning Center. Bandung.
Munandar. 2004. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Sudijono, A. 2003. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Raja Grafindo Persada. Ja
Suherman, E. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: FPMIPA-JICA UPI Bandung.
Sugiyono. 2001. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Mas Media Buana Pustaka
Jurnal Perspektif Pendidikan by https://www.ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.