Model Respons Penyimak dalam Pengajaran Apresiasi Sastra Cerita (Pengembangan Model Pengajaran dan Pemilihan Bahan dengan objek Kajian Cerita Rakyat Sumatera Selatan di SLTP Kota Lubuklinggau)

  • Tri Astuti STKIP PGRI Lubuklinggau

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pemilihan bahan pembelajaran dengan objek kajian cerita rakyat Sumatera Selatan dan pengembangan model pengajaran Respons Penyimak dalam pengajaran apresiasi sastra cerita pada siswa kelas I SLTP di Kota Lubuklinggau. Untuk itu, ada dua metode penelitian yang digunakan: Pertama, metode analitis-deskriptif, yaitu untuk mengkaji secara teoritis kesesuaian pemilihan bahan ajar cerita; Kedua, metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk melihat secara empiris kesesuaian pemilihan bahan dan ketepatan penggunaan model pembelajaran Respons Penyimak pada siswa kelas I SLTP di Kota Lubuklinggau. Ada dua SLTP yang digunakan sebagai tempat penelitian, yaitu SLTP Negeri 1 dan SLTP Negeri 2 Lubuklinggau. Hasil analisis data dan pembahasan terhadap hasil penelitian diperoleh simpulan: (1) pemilihan bahan apresiasi sastra cerita dengan objek kajian cerita rakyat daerah Sumatera Selatan sesuai untuk siswa kelas I SLTP di kota Lubuklinggau, bahan dapat menarik minat dan memotivasi siswa, terlebih dengan penggunaan sarana atau media pembelajaran berupa kaset rekaman pembacaan cerita, siswa lebih dapat terfokus perhatian dan konsentrasinya untuk menyimak cerita; (2) penerapan Model Respons Penyimak yang dikembangkan dalam tindakan penelitian menunjukan keefektifan. Ini terlihat dari pelaksanaan proses pengajarannya dan hasil kegiatan siswa merespons cerita. Dari proses pengajarannya, siswa telah dapat terlibat langsung dalam proses pemaknaan karya sastra. Dari hasil merespons cerita, hasil diskusi siswa menunjukan respons yang bersifat sementara, relatif dan variatif; dan hasil tes siswa menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik, hasil tes akhir lebih baik dari hasil tes awal dan tes akhir setiap siklus pembelajaran selalu meningkat.

References

Aminuddin. (1995). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Offset.
Bascom, W.R. (1965). “Four Functions of Folkore” dalam The Study of Folklore (ed.) Alan Dundes, Englewoode Cliffs,
New Jersey, Printice hall.
Beach, R.W. & Marsal, J.D. (1991). Teaching Literature in the Secondary School. Orlando: Harcourt Brace Javanovich, Inc.
Brumfit, C.J. (1985). Language and Literature Teaching, from Practice to Principle. London: William Clows LTD.
Danandjaja, J. (1984). Folklor Indonesia. Jakarta: Temprint. Davis, R.C. (1986). Contemporary Literary Criticism: Modernism Through Post-Structuralism. New York: Longman.
Djumiran, dkk. (1979/1980). Cerita Rakyat Daerah Sumatera Selatan. Palembang: Proyek Penelitian dan Pencatatan
Kebudayaan Daerah, Depdikbud.
Elliott, J. (1991). Action Research for Educational Change. Buckingham- Philadelphia: Open University Press.
Gani, R. (1988). Pengajaran Sastra Indonesia, Respons dan Analisis.Jakarta: Depdikbud.
Harna, M.M. (2003). Asumsi Pembelajaran Sastra di Sekolah (Makalah). Bandung: Seminar Nasional Paradigma Baru Pengajaran Sastra FKM Program Pascasarjana UPI.
Hopkins, D. (1993). A Teacher‟s Guide to Classroom Research. Buckingham-Philadelphia: Open University Press.
Kasbolah E.S, K. (1988/1999).Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta:Depdikbud.
Kusdiana, A. (2002). Penggunaan Model Respons Siswa untuk Mengefektifkan Pengajaran Membaca Cerita di Sekolah Dasar. Bandung: Pascasarjana UPI (Tesis).
Moody, H.L.B. (1971). The Teaching of Literature. London: Longmann.
Probst, R.E. (1988). Response and Analysis: Teaching Literature in Junior and Senior High School. Portsmouth: Boynton/Cook Publishers.
Rahmanto, B. (1988). Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius.
Rasyid, A., dkk. (1978/1979). Cerita Rakyat Daerah Sumatera Selatan. Palembang: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Depdikbud.
Rossenblatt, L.M. (1983). Literature as Exploration. New York: The Modern Language Association of America.
Rusyana, Y. (1978). Metode Pengajaran Sastra. Bandung: IKIP.
Wellek, R & Austin W. (1993). Teori Kesusasteraan. Jakarta: Gramedia.
Yass, B. (1993). Cerita Rakyat daari Sumatera Selatan. Jakarta: Grasindo.
Yass, B. (2000). Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan. Jakarta: Grasindo.
Published
2011-12-31

Most read articles by the same author(s)