Analisis Kritis Fenomena Sampah Plastik dari Perspektif Etika Lingkungan
Abstract
Krisis limbah plastik dewasa ini bukan sekadar masalah ekologis, melainkan refleksi mendalam dari krisis moralitas manusia terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis keterkaitan antara limbah plastis dan moralitas manusia melalui pendekatan filsafat lingkungan dan nilai keberlanjutan. Metode yang digunakan adalah literature review dengan pendekatan analisis kritis terhadap lima artikel ilmiah yang relevan: (1) Fitriah Khoirunnisa & Asep Kadarohman (2022), (2) Jessica Vandenberg (2024), (3) Kalistus Werenfridus Rangga (2024), (4) Rakesh Kumar et al. (2021), dan (5) Mario Alexander Betu & Armada Riyanto (2025). Hasil kajian menunjukkan bahwa akar permasalahan limbah plastik terletak pada pandangan antroposentris yang memisahkan manusia dari alam, mengakibatkan degradasi moral ekologis. Diperlukan transformasi nilai menuju paradigma ekosentris dan tanggung jawab moral kolektif untuk menjaga keberlanjutan planet. Kajian ini menegaskan bahwa penyelesaian krisis lingkungan menuntut integrasi antara kesadaran etika, kebijakan publik, dan tindakan nyata berbasis nilai keberlanjutan.
References
Aromi, Z., Putri, O. A., & Rahayu, R. (2024). Pengelolaan sampah plastik di kota-kota Indonesia: tantangan lokal dan pendekatan partisipatif untuk solusi berkelanjutan. Jurnal Ekologi, Masyarakat dan Sains, 5(2), 251–255. https://doi.org/10.55448/ems
Betu, M. A., & Riyanto, A. (2025). Perlindungan lingkungan dan etika tanggung jawab: Tinjauan kritis pemikiran Hans Jonas dalam konteks pencemaran air sungai. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 25(1), 53–62.
Jonas, H. (1984). The Imperative of Responsibility: In Search of an Ethics for the Technological Age. University of Chicago Press.
Kumar, R., Verma, A., Shome, A., Sinha, R., Sinha, S., Jha, P. K., Kumar, R., Bhattacharya, S., & Kumar, A. (2021). Impacts of plastic pollution on ecosystem services, sustainable development goals, and need to focus on circular economy and policy interventions. Sustainability, 13(9963), 1–25. https://doi.org/10.3390/su13179963
Khoirunnisa, F., & Kadarohman, A. (2022). Dilema penggunaan plastik: kebutuhan dan keberlanjutan lingkungan (tinjauan aspek etika dalam perspektif aksiologi). Jurnal Filsafat Indonesia, 5(1), 9–16.
Leopold, A. (1949). A Sand County Almanac. Oxford University Press
Naess, A. (1973). The shallow and the deep, long-range ecology movement: A summary. Inquiry, 16(1–4), 95–100.
Putra, N. A., Zahrani, N. A., & Az Zahra, T. (2025). Sampah plastik sebagai ancaman terhadap lingkungan. Aktivisme: Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik dan Sosial Indonesia, 2(1), 154–165. https://doi.org/10.62383/aktivisme.v2i1.725
Rafi, P., & Perkasa, M. N. (2023). Dampak kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik berdasarkan tinjauan UU No. 18 Tahun 2008. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 2(7), 1420–1425. https://doi.org/10.58344/jmi.v2i7.299
Rangga, K. W. (2024). Membangun kesadaran lingkungan: tinjauan etika dalam mengatasi krisis sampah plastik di Kota Malang. Aggiornamento: Jurnal Filsafat Teologi Kontekstual, 4(2), 1–114.
Rahmadani, N. (2025). Pengaruh kebijakan pengurangan plastik sekali pakai terhadap kesehatan lingkungan dan kesadaran masyarakat. Jurnal STIKMKS.
Undip. (2022). Analisis pemanfaatan sampah plastik dengan metode Buang, Pisah, Untung (Bungpitung). Ilmu Lingkungan (Undip).
Tuerah, P. (2023). Edukasi tentang sampah plastik sebagai implementasi. Bernas: Jurnal Pendidikan.
Vandenberg, J. (2024). Plastic politics of delay: How political corporate social responsibility discourses produce and reinforce inequality in plastic waste governance. Global Environmental Politics, 24(2), 122–145. https://doi.org/10.1162/glep_a_00745

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Perspektif Pendidikan by https://www.ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.









