Digitalisasi Pembelajaran Sejarah dan Teori Sastra: Inovasi Bahan Ajar Untuk Mahasiswa di Universitas PGRI Silampari
Abstract
Tujuan penelitian mengembangkan bahan ajar berbasis digital yang valid, praktis, dan efektif. Metode penelitian adalah Research and Development (R&D). Pengembangan bahan ajar menggunakan model pengembangan Dick, Carey, dan Carey. Berdasarkan hasil dan pembahasan hasil analisis kebutuhan, validasi ahli, uji kepraktisan, dan uji keefektifan, bahan ajar digital berbasis flipbook telah memenuhi kriteria sebagai bahan ajar yang berkualitas. Validasi ahli menunjukkan bahwa bahan ajar sangat layak digunakan dari aspek isi, kebahasaan, dan desain. Uji kepraktisan membuktikan bahwa mahasiswa dapat menggunakan bahan ajar dengan mudah, nyaman, dan menyatakan bahwa materi disajikan secara menarik. Uji keefektifan menunjukkan peningkatan hasil belajar mahasiswa, dibuktikan dengan Uji-t One-Sample Test, diperoleh nilai t sebesar 65,15 dengan derajat kebebasan (df) 47 dan nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata hasil belajar mahasiswa dengan nilai test value. Rata-rata selisih (mean difference) sebesar 74,85 menunjukkan bahwa pencapaian mahasiswa berada jauh di atas nilai pembanding. Interval kepercayaan 95% yang berada pada rentang 72,54 hingga 77,16 memperkuat nilai rata-rata 74,85 berada dalam kisaran tersebut. Hasil ini menegaskan bahan ajar digital yang dikembangkan mampu memberikan peningkatan hasil belajar secara signifikan, sehingga dapat dinyatakan efektif digunakan dalam pembelajaran Sejarah dan Teori Sastra.
References
Ananda, R. (2020). Pengantar Teori Sastra. Medan: Perdana Publishing.
Amri, S dan Ahmadi, Koiru. 2010. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Branch, R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. Springer.
Daryanto & Dwicahyono, A. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Gava Media.
Dick, Walter, Lou Carey, dan James O Carey. (2005). The Sistematic Design of Instruction. Bostom: Pearson.
Depdiknas. (2008). Panduan Pemgembangan Bahan Ajar. Jakarta: Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Fauzan, A. (2009). Pengembangan Media Pembelajaran. UPI Press.
Hobbs, R. (2021). Media Literacy in Action: Questioning the Media. California: Corwin Press.
Hidayat, M. (2022). Analisis Ketersediaan Bahan Ajar Digital dalam Pembelajaran Sastra di Perguruan Tinggi. Jurnal Bahasa dan Sastra, 17(1), 35–44.
Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Ghalia Indonesia.
Kasim, J. (2024). A Review on Technological Innovations in Education. International Journal For Multidisciplinary Research, 6(6). https://doi.org/10.36948/ijfmr.2024.v06i06.34022
Lestari, Ika. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi: Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan. Padang: Akademia Permata.
Munir. (2017). Kurikulum Digital. Bandung: Alfabeta.
Mayer, R. E. (2009). Multimedia Learning (2nd Edition). Cambridge University Press.
Nielsen, J. (2012). Usability 101: Introduction to Usability.
Nieveen, N. (2013). Educational Design Research. SLO Netherlands Institute for Curriculum Development.
Nuraini, S. (2021). Tantangan Pembelajaran Teori Sastra bagi Mahasiswa Era Digital., Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia 8(2), 101–110.
Pannen, Paulina dan Purwanto. (2001). Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat Antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Ditjen Dikti Diknas.
Prastowo. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jakarta: Diva Press.
Putra, A. (2020). Desain Bahan Ajar Digital untuk Pendidikan Tinggi: Pendekatan Multimodal. Jurnal Teknologi Pendidikan, 12(3), 115–124.
Prastowo, A. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Diva Press.
Qudsi, H., Kumrawat, S., Goswami, M., Siddiqui, S., & Chavda, N. K. (2024). Transforming Education through ICT: Bridging Theory and Practice. Nanotechnology Perceptions. https://doi.org/10.62441/nano-ntp.vi.4018
Rosenblatt, L. (2005). Making Meaning with Texts. Heinemann.
Rahman, Muhammad. (2013). Strategi & Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Saputra, E., et al. (2021). Multimedia Interaktif dalam Bahan Ajar. Jurnal Media Pendidikan, 6(3), 120–130.
Setiawan, Denny, dkk. (2007). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Satinem dan Juwati. 2025. Optimalisasi Hasil Belajar Mahasiswa Melalui Inovasi Bahan Ajar Berbasis Literasi Digital. Jurnal Perspektif pendidikan, Vol 10 (1), 114-122.
Sembiring, T. Br., Thosan, G., Fadli, M., Apriyanto, R., Namira, S., & Purba, T. D. F. (2024). Dampak Perkembangan Teknologi dalam Pendidikan. Jurnal Pustaka Cendekia Hukum Dan Ilmu Sosial, 2(3), 275–280. https://doi.org/10.70292/pchukumsosial.v2i3.76
Tomlinson, Brian. (1998). Materials Development in Language Teaching. Comridge: University Press.
Tarigan, H. G. (2009). Pengajaran Bahasa. Bandung: Angkasa.
Wulandari, T. (2023). Efektivitas Media Digital dalam Meningkatkan Partisipasi Mahasiswa pada Pembelajaran Sastra. Jurnal Pengajaran Sastra, 9(1), 47–56.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Perspektif Pendidikan by https://www.ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.









